Sifat Papan Laminasi Kayu Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) dengan Variasi Pola Gergajian Lamina dan Arah Lapisan

Abstract

Kayu randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) merupakan salah satu jenis kayu berkerapatan rendah yang potensial dimanfaatkan sebagai produk konstruksi ringan dalam bentuk produk laminasi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat papan laminasi kayu randu dengan variasi pola gergajian dan arah serat lapisan tengah. Bahan penelitian berupa kayu randu yang diperoleh dari hutan rakyat dan bahan perekat PVAc (Polyvinyl Acetate). Papan laminasi dibuat dengan menyusun lamina yang telah dikeringkan dan diketam berukuran 100 x 9,5 x 1,7 cm (p, l, t) dan merekatnya dengan perekat PVAc dengan berat labur 280 g/m² kemudian diklem dan dikempa sebesar 1 MPa selama 12 jam. Ukuran papan yang dibuat adalah 100 x 38 x 5 cm (p, l, t). Setelah pengempaan, papan laminasi kemudian dikondisikan pada suhu dan kelembaban ruangan selama satu pekan sebelum dipotong menjadi contoh uji sifat fisika dan mekanika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor dan faktor pola gergajian lamina tidak memberikan pengaruh nyata pada sifat papan laminasi kayu randu, sedangkan arah serat lapisan tengah memberikan pengaruh nyata pada nilai kerapatan dan MOR. Secara umum papan laminasi kayu randu dengan penyusunan arah serat lapisan tengah sejajar menghasilkan nilai keteguhan lengkung statik dan keteguhan rekat yang lebih tinggi daripada arah serat...

Pengaruh Berat Labur terhadap Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Limbah Potongan Kayu Jati Putih dan Kayu Bayur

“…Hal ini disebabkan karena kerapatan pada berat labur 200 gram/ m 2 lebih rendah dibandingkan dengan berat labur 150 gram/ m 2 sehingga daya absorpsi terhadap air menjadi lebih rendah. Kadar air yang tinggi akan menurunkan efek perekatan dan akan menyebabkan meningkatnya absorpsi kayu yang tinggi sehingga ikatan perekat menjadi lemah (Rofii et al, 2022). Berdasarkan standar JAS 234:2007 maka papan laminasi kayu bayur dan jati putih telah memenuhi yaitu kurang dari 15%.…”