2019
DOI: 10.30649/jpp.v2i1.29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Shyness Ditinjau Dari Five Guidance Needs Pada Remaja Sma Di Makassar

Abstract: his study aims to determine the relationship between 5 guidance needs, namely educational needs, vocational needs, physic needs, social needs, and psychological needs with shyness among Senior High School adolescents in Makassar. A total of 415 Senior High School adolescent as the subject in this study by using accidental sampling technique. Inventory that used to assess shyness is Ridfah’s shyness inventory and guidance needs inventory to assess guidance needs. The Result showed that shyness have significant … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Jumlah frekuensi tertinggi pada kategorisasi shyness ada pada aspek fisiologis yaitu sebanyak 81 siswa. Artinya adalah ketika siswa SMP memiliki shyness yang tinggi mereka cenderung menampilkan karakteristik berupa detak jantung yang cepat, mulut kering, keringat dingin, telapak tangan berkeringat, pusing, mual, dan lain-lain.Hasil temuan ini serupa dengan penelitian yang dilakukan olehChikita et al (2019) kepada remaja SMA di Makassar yang menunjukkan bahwa lebih banyak yang mengalami shyness pada kategori tinggi. Hal ini terjadi karena subjek merasakan ketidaknyamanan atau merasa cemas pada situasi tertentu seperti saat berbicara di depan orang banyak, dengan orang yang lebih tua, atau dengan orang yang tidak dikenal.…”
unclassified
“…Jumlah frekuensi tertinggi pada kategorisasi shyness ada pada aspek fisiologis yaitu sebanyak 81 siswa. Artinya adalah ketika siswa SMP memiliki shyness yang tinggi mereka cenderung menampilkan karakteristik berupa detak jantung yang cepat, mulut kering, keringat dingin, telapak tangan berkeringat, pusing, mual, dan lain-lain.Hasil temuan ini serupa dengan penelitian yang dilakukan olehChikita et al (2019) kepada remaja SMA di Makassar yang menunjukkan bahwa lebih banyak yang mengalami shyness pada kategori tinggi. Hal ini terjadi karena subjek merasakan ketidaknyamanan atau merasa cemas pada situasi tertentu seperti saat berbicara di depan orang banyak, dengan orang yang lebih tua, atau dengan orang yang tidak dikenal.…”
unclassified