Sexual Harassment in Boys: An Overview of Child Victims and Child Perpetrators in Indonesia

Abstract

There are still few studies on sexual harassment toward boys. In society, there is still a lot of skepticism and stigma about whether boys can be perpetrators or victims of sexual harassment. The purpose of this study was to explore the occurrence of sexual violence towards boys, such as the dynamics of the perpetrators and victims, the motivation of the perpetrators to commit sexual violence, and the impact of sexual violence on victims. This study used a descriptive qualitative method, with 17 subjects aged 0–18. The data collection used a study of documents collected from trial facts in the Directory of Supreme Court Decisions. The data were analyzed by the N-Vivo application for data processing, management, ideas, queries, visualization, and reporting. This study found that imitation was the main trigger for perpetrators to commit sexual harassment. From the victim's side, the impact the victim feels is a feeling of trauma, depression, and sensitivity. The role of the environment and online media needs attention in preventing and handling sexual violence against children.

Edukasi Kesadaran Anti Pelecehan Seksual Bagi Siswa Smp Ittihad Makassar

“…Namun bukan berarti pelajar laki-laki tidak memiliki resiko menjadi korban kekerasan seksual. Urbayatun et al, (2023) melaporkan bahwa anak laki-laki memiliki kerentanan yang sama seperti anak perempuan terhadap perilaku kekerasan seksual. Fenomena pelecehan seksual terhadap anak laki-laki tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga oleh teman sebaya.…”

Bagaimana Islamic Pre-School Mengajarkan Pendidikan Seksual ? Sikap dan Persepsi para Guru

“…Lebih lanjut, penelitian ini juga mengukur mengenai persepsi guru tentang pendidikan seksual karena persepsi dalam berbagai penelitian membuktikan memiliki pengaruh terhadap pembentukan sikap, sehingga untuk mendapatkan gambaran yang utuh, peneliti menganggap persepsi perlu pula diangkat dalam penelitian ini. Berbagai penelitian di Indonesia mengungkap dampak negatif kekerasan seksual pada anak (Mahmudah & Fatimah, 2022;Mallista et al, 2020;Urbayatun et al, 2023), siapa yang berkemungkinan besar jadi pelaku (Nurbayani et al, 2022), atau bagaimana menanggulangi kekerasan seksual pada anak dengan peran media (Dewi et al, 2021), dan buku bacaan (Utami & Noorratri, 2021).…”