2020
DOI: 10.15421/022061
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sex identification of different species of wild birds using a single universal protocol to the bird sexing method based on gene polymorphism

Abstract: This article presents an elaboration of the protocol for the method of sexing wild birds based on the polymorphism of the CHD gene using P2/P8 primer for Common Pheasant – Phasianus colchicus (Linnaeus, 1758; Galliformes, Phasianidae); Silver Lofur or Silver Pheasant – Lophura nycthemera (Linnaeus, 1758; Galliformes, Phasianidae), Budgerigar – Melopsittacus undulatus (Shaw, 1805; Psittaciformes, Psittacidae), Herring Gull – Larus argentatus (Pontoppidan, 1763; Charadriiformes, Laridae), and White Stork – Cicon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 23 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengukuran morfologis dan penentuan berdasar perilaku tidak selalu dapat diandalkan, hanya pada beberapa burung dewasa dapat digolongkan berdasarkan analisis morfometri dari hubungan kuantitatif antar jenis kelamin dan ukuran tubuh atau warna bulu. Namun demikian sebagian besar yaitu sekitar 60% spesies burung dewasa tidak memiliki dimorfisme seksual (Rudaуа et al 2020). Para peneliti telah banyak memberi informasi dalam identifikasi jenis kelamin burung berdasarkan ekologi dan perilaku (Helander et al 2007), selain itu juga memberikan wawasan berharga tentang strategi pemuliaan, program konservasi, dan pengelolaan penangkaran (Helander et al 2007;Garcia et al 2009;Naim et al 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengukuran morfologis dan penentuan berdasar perilaku tidak selalu dapat diandalkan, hanya pada beberapa burung dewasa dapat digolongkan berdasarkan analisis morfometri dari hubungan kuantitatif antar jenis kelamin dan ukuran tubuh atau warna bulu. Namun demikian sebagian besar yaitu sekitar 60% spesies burung dewasa tidak memiliki dimorfisme seksual (Rudaуа et al 2020). Para peneliti telah banyak memberi informasi dalam identifikasi jenis kelamin burung berdasarkan ekologi dan perilaku (Helander et al 2007), selain itu juga memberikan wawasan berharga tentang strategi pemuliaan, program konservasi, dan pengelolaan penangkaran (Helander et al 2007;Garcia et al 2009;Naim et al 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified