2007
DOI: 10.3109/9781420017182.004
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Serodiagnosis: Antibody and Antigen Detection

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 306 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…4,[27][28][29] Pemanfaatan β-glucan sebagai penanda infeksi jamur telah disampaikan pada beberapa literatur, namun penelitian tersebut lebih untuk keadaan fungaemia dan hingga saat ini belum pernah dilakukan untuk kasus rinosinusitis jamur. Penelitian Pazos yang dikutip oleh Morrison et al 30 mendapatkan sensitivitas 88%, spesifisitas 90%, positive predictive value (PPV) 70%, dan negative predictive value (NPV) 96% untuk β-glucan sebagai petanda infeksi jamur. Penelitian serupa dengan menggunakan galactomannan sebagai petanda infeksi jamur dengan pemeriksaan ELISA mendapatkan hasil yang cukup baik, dengan sensitivitas sebesar 64% dan spesifisitas sebesar 60%.…”
Section: Diskusiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…4,[27][28][29] Pemanfaatan β-glucan sebagai penanda infeksi jamur telah disampaikan pada beberapa literatur, namun penelitian tersebut lebih untuk keadaan fungaemia dan hingga saat ini belum pernah dilakukan untuk kasus rinosinusitis jamur. Penelitian Pazos yang dikutip oleh Morrison et al 30 mendapatkan sensitivitas 88%, spesifisitas 90%, positive predictive value (PPV) 70%, dan negative predictive value (NPV) 96% untuk β-glucan sebagai petanda infeksi jamur. Penelitian serupa dengan menggunakan galactomannan sebagai petanda infeksi jamur dengan pemeriksaan ELISA mendapatkan hasil yang cukup baik, dengan sensitivitas sebesar 64% dan spesifisitas sebesar 60%.…”
Section: Diskusiunclassified
“…Kedua pemeriksaan tersebut juga tengah dikembangkan sebagai alat penilaian keberhasilan terapi dengan mengevaluasi kadar awal dan selama berlangsungnya pengobatan. 10,26,29,30 Berdasarkan data yang ada maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kadar β-glucan serum darah dengan mukosa sinus paranasal, yang dapat dimanfaatkan sebagai penanda adanya infeksi jamur pada sinus paranasal, dengan tetap memperhatikan gejala-gejala yang sesuai dengan kriteria diagnosis rinosinusitis yang ada. Diharapkan dengan adanya penelitian ini proses diagnosis rinosinusitis kronik jamur dapat diperoleh dengan cepat dan tepat tanpa memerlukan tindakan invasif, sehingga tatalaksana yang sesuai dapat segera diberikan, meskipun tetap perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk uji diagnostik, dan pembuktian lebih lanjut mengenai kaitan β-glucan dengan patofisiologi rinosinusitis jamur.…”
Section: Diskusiunclassified