Baru-baru ini, perkembangan data di dunia digital telah menghasilkan tantangan baru. Tantangannya adalah meningkatnya jumlah dan kompleksitas data dan variasi data (terstruktur dan tidak terstruktur). Sistem manajemen basis data konvensional (RDBMS) tidak dapat menjawab tantangan ini secara efektif karena dalam hal ini RDBMS menggunakan pendekatan tabel terstruktur sebagai konsep dalam menyimpan informasi. Saat ini, telah hadir sistem manajemen basis data yang disebut NoSQL, Sistem NoSQL memiliki kemampuan menangani data yang tidak terstruktur yang jumlah dan kompleksitas terus meningkat. Dalam penelitian ini, kami menyajikan hasil analisis perbandingan unjuk kerja Sistem Manajemen Basis Data konvensional (RDBMS) dengan NoSQL pada kemampuannya dalam menangani pertumbuhan data yang terus meningkat. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis perbandingan unjuk kerja RDBMS dengan NoSQL adalah waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi dasar pada sistem basis data yaitu create, read, delete dan update. RDMBS yang digunakan pada penelitian kali ini adalah MySQL sedangkan pada sistem NoSQL digunakan oleh Redis Database. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Redis Database memiliki waktu eksekusi yang lebih baik daripada MySQL Database, terdapat peningkatan kecepatan waktu eksekusi tersebut sebesar 87.58% pada operasi create, 85.53% pada operasi update, dan pada operasi delete sebesar 86.40% dan sedangkan pada operasi read penigkatan kecepatan waktu eksekusi yang diperoleh sebesar 57.09%, sehingga secara rata-rata database Redis memiliki unjuk kerja yang lebih baik dari database MySQL yaitu sebesar 79.15%.