Screening Blood Glucose Levels at Adolescents in Rongtengah Village, Sampang District

Abstract

Background & Objective: Blood glucose is the level of glucose in the blood whose concentration is strictly regulated by the body. Increased blood glucose in adolescents is caused by changes in lifestyle and diet that tend to refer to an unhealthy lifestyle and diet due to frequent consumption of sugary drinks, instant food, or fast food. If this habit cannot be changed, it can lead to blood glucose disease. The purpose of this study was to determine blood glucose levels in adolescents aged 17-20 years in RW 06, Rongtengah, Sampang. Method: The type of research used is descriptive. The population in this study were adolescents aged 17-20 years in Rongtengah Village, Sampang. The research sample was adolescents aged 17-20 years in RT 01 to RT 05, RW 06, a total of 42 people from Rongtengah Village, Sampang. This study used a purposive sampling technique that met the criteria of 17-20 years of age—the technique of checking blood glucose levels using the POCT method with units of mg/dL. Data analysis in this study will be tabulated in tabular form. Result: The results of the study obtained as many as 5 high yield samples, the results of normal blood glucose levels as many as 37 samples. Conclusion: The conclusion of this study shows that adolescents still have the potential to have high blood glucose levels.

Edukasi Dan Skrining Diabetes Melitus Pada Remaja Di Rongtengah Sampang Madura

“…Rentang usia ini seringkali ditandai dengan perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang cenderung kurang sehat. Banyaknya konsumsi makanan serta minuman manis instan dan makanan siap saji sering kali menjadi kebiasaan yang berpotensi menyebabkan kegemukan dan berbagai penyakit, termasuk risiko meningkatnya kadar glukosa darah pada remaja (Kunsah et al, 2023;Mahmud et al, 2019) Remaja merupakan kelompok yang umumnya sehat namun rentan terhadap perubahan perilaku berisiko, yang dapat mempengaruhi status kesehatan mereka ketika dewasa (Ardilla Siregar et al, 2023;Lundy et al, 2022). Salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat di kalangan remaja adalah peningkatan kasus penyakit tidak menular, seperti Diabetes Melitus.…”

“…Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) penderita kadar glukosa darah pada remaja di wilayah Madura, lebih tinggi di perkotaan dibandingkan di pedesaan (Riskesdas, 2018). Berdasarkan survei yang dilakukan oleh (Kunsah, et. 2023) remaja di wilayah perkotaan Madura usia 17-20 tahun dengan mengonsumsi pola makan yang manis, siap saji, instan dan kurangnya aktifitas berolahraga yang melibatkan 42 orang responden, di dapatkan data remaja yang berusia 17-20 tahun memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan-minuman yang manis, instan dan siap saji di bandingkan dengan makanan yang sehat.…”