Gethuk lindri terbuat dari singkong yang telah diolah dan dicampur dengan gula pasir. Makanan ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis. Permasalahan mitra dalam bidang produksi, mitra menggunakan alat penggiling yang masih manual dengan pemutar tuas untuk menghancurkan singkong menjadi pasta singkong. Mitra sering mengeluhkan sakit pada bahu karena memutar alatnya secara manual. Selain itu, waktu penggilingan juga lebih lama dan kurang efisien. Selain itu, dari segi kualitas, kurangnya pengetahuan mitra mengenai batas maksimum penggunaan bahan pewarna makanan sintetis. Hasil dari pengabdian ini adalah pengadaan alat penggiling/pelumat singkong dengan penambahan mesin dinamo, pendampingan penggunaan alat penggiling dengan dinamo, serta pelaksanaan penyuluhan kepada mitra mengenai penggunaan bahan pewarna makanan sintetis yang aman. Alat penggiling singkong dengan penambahan mesin dinamo ini dapat meningkatkan produksi sebesar 60% dibanding alat penggiling secara manual, yaitu yang awalnya proses penggilingan 10 kg / jam, bisa meningkat menjadi 30 kg / jam. Kemudian dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pangan gethuk lindri, batas maksimum penggunaan pewarna makanan sintetis seperti tartrazine adalah 70 mg / kg makanan atau 1 sendok teh peres untuk 43 kg adonan atau berdasarkan ADI 0 – 7,5 mg/kg berat badan.