1959
DOI: 10.1177/001139215900800104
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rural Sociology in the Philippines

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Secara umum tradisi pemikiran Sosiologi Pedesaan Eropa dan Amerika turut mewarnai perkembangan tradisi Sosiologi Pedesaan di Asia Tenggara. Meskipun, secara karakteristik masyarakat Asia Tenggara berbeda dengan masyarakat Amerika dan Eropa, dimana karakteristik masyarakat Asia Tenggara pada kasus Indonesia, Malaysia, dan Filipina merupakan bekas kolonialisasi bangsa Eropa (Freedman and Swift 1959;Jaspan 1959;Pal 1959). Kajian-kajian sosiologi tentang bangsa Asia Tenggara masih didominasi kajian orientalisme yang mengambil analisis teori masyarakat Barat yang dikontekstualisasikan ke dalam masyarakat Asia Tenggara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Secara umum tradisi pemikiran Sosiologi Pedesaan Eropa dan Amerika turut mewarnai perkembangan tradisi Sosiologi Pedesaan di Asia Tenggara. Meskipun, secara karakteristik masyarakat Asia Tenggara berbeda dengan masyarakat Amerika dan Eropa, dimana karakteristik masyarakat Asia Tenggara pada kasus Indonesia, Malaysia, dan Filipina merupakan bekas kolonialisasi bangsa Eropa (Freedman and Swift 1959;Jaspan 1959;Pal 1959). Kajian-kajian sosiologi tentang bangsa Asia Tenggara masih didominasi kajian orientalisme yang mengambil analisis teori masyarakat Barat yang dikontekstualisasikan ke dalam masyarakat Asia Tenggara.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada tulisan Jaspan, (2015) menunjukkan bahwa tahap awal perkembangan Sosiologi Pedesaan di Indonesia menggunakan pendekatan kuantitatif yang lekat dengan tradisi Amerika. Demikian juga dengan tradisi Sosiologi Pedesaan di Malaya (Malaysia) dan Filipina yang diwarnai dengan tradisi sosio-kultural seperti yang berkembang dalam tradisi sosiologi Eropa (Catapusan 1957;Freedman and Swift 1959;Pal 1959).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations