Preeklamsia merupakan penyakit dengan berbagai teori (disease of theory) yang menggambarkan ketidakpastian patofisiologi dan penyebabnya. preeklamsia bukan hanya menyebabkan komplikasi terhadap maternal namun juga menimbulkan komplikasi terhadap janin, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Peningkatan jumlah radikal bebas merupakan tanda terjadinya stres oksidatif pada kehamilan dengan preeklamsia. 8-OHdG adalah produk utama yang dibentuk dari radikal hidroksil pada residu guanine DNA. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang dikembangkan dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian adalah neonatus yang lahir dari wanita hamil dengan dan tanpa didiagnosa preeklamsia. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. dilakukan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo,dan rumah sakit jejaring pendidikan. Pengujian/running sampel dilakukan di unit Laboratorium Penelitian RSPTN Universitas Hasanuddin dengan metode Elisa. Data dianalisis dengan uji Chi squae, uji Mann whitney dan uji Kruskal wallis. Hasil: Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat sebanyak 82 orang yang terbagi menjadi 41 orang sampel yang merupakan kelompok dengan preklamsia dan 41 orang sampel kelompok kontrol (normal). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kadar 8-OHdG urin neonatus (8-hydroxy-2-deoxyguanosin) pada kehamilan dengan Preeklamsia diperoleh nilai rerata kadar 8-OHdG urin neonatus pada kehamilan normal sebesar 3.79±1.99, sedangkan kehamilan dengan preeklamsia sebesar 14.25±16.81. uji statistik chi-square menunjukkan nilai p sebesar 0.00 dimana nilai p<0.05 yang artinya terdapat perbedaan kadar 8-OHdG urin neonatus terhadap kejadian preeklamsia dan ibu hamil normal pada penelitian ini. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan bermakna kadar 8-OHdG urin neonatus yaitu lebih tinggi kadar pada ibu hamil penderita preeklamsia daripada ibu hamil normal.