2015
DOI: 10.21109/kesmas.v10i2.882
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun

Abstract: AbstrakKabupaten Hulu Sungai Utara masih dihadapkan dengan permasalahan gizi pada anak bawah dua tahun (baduta). Salah satu masalah gizi hingga saat ini adalah stunting. Anak dengan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang potensial memengaruhi pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak baduta. Desain penelitian adalah potong lintang. Populasi penelitian ini merupakan ibu-ibu yang memiliki anak ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

3
13
0
35

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
9

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 63 publications
(70 citation statements)
references
References 10 publications
3
13
0
35
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rahayu di Hulu Sungai Utara tahun 2015 yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara berat badan saat lahir dengan stunting dan diperoleh ada sebanyak 39,3% balita yang tidak BBLR yang status gizi stunting dan 51,35% normal (14). Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Fitri menyebutkan bahwa berat lahir secara bermakna berhubungan dengan kejadian stunting (7) .…”
Section: Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Stuntingunclassified
“…Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Rahayu di Hulu Sungai Utara tahun 2015 yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara berat badan saat lahir dengan stunting dan diperoleh ada sebanyak 39,3% balita yang tidak BBLR yang status gizi stunting dan 51,35% normal (14). Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Fitri menyebutkan bahwa berat lahir secara bermakna berhubungan dengan kejadian stunting (7) .…”
Section: Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah Dengan Stuntingunclassified
“…BBLR merupakan faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting. Anak dengan BBLR memiliki risiko 5,87 kali untuk mengalami stunting (Rahayu, Yulidasari, Putri, & Rahman, 2015). Demikian pula hasil penelitian Mugni et al, (Muqni, Hadju, & Jafar, 2012) menunjukkan bahwa berat lahir merupakan prediktor yang signifikan dalam menentukan status pendek pada bayi usia 12 -60 bulan di Makassar.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan tabel 1, mayoritas berat badan lahir pada balita kelompok stunting termasuk dalam kategori berat badan lahir rendah yaitu 52%. Penelitian lain di Kalimantan menyebutkan stunting yang dialami balita mempunyai riwayat berat badan lahir rendah dengan persentase sebesar 7,7% 19 . Balita yang lahir dan mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram mempunyai risiko mengalami gagal tumbuh pada tahap selanjutnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified