Risk Determinant of Musharakah Financing: A Study in Indonesia

Abstract

The purpose of this paper is to find out the influence of internal and external factors on the risk of musharaka financing of Islamic Commercial Banks in Indonesia. Financing risks in previous Islamic banking studies focus more on overall financing risks involving internal and external aspects, both separately and jointly. There have been no studies that examine the internal and external aspects of sharia commercial banks on financing risks, especially in the musharakah contract. This study will complement the literature on the aforementioned issue. This study uses a quantitative method with panel data regression analysis. The data used is quarter financial ratio data from all Sharia Commercial Banks in Indonesia for the period 2012-2017. The results of the study show that bank internal factors predominantly influence the risk of musharakah financing. Whereas on external factors, only GDP growth has a significant effect.

Relationship Between Musharakah, Credit Risk, and Profitability in Pakistan's Islamic Banks

“…Therefore, this study emphasizes the importance of proper risk assessment and risk management strategies to mitigate the risk of Musharakah financing. Ramli et al (2020) published "Credit Risk Assessment in Musharakah Financing: A Comparative Analysis" which compared credit risk assessment methodologies utilized in Musharakah financing. The authors examine Islamic banks' risk factors and conclude that a comprehensive risk assessment framework facilitates better credit risk management.…”

Determinan Risiko Pembiayaan Bagi Hasil Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

“…Demikian juga struktur kepemilikan dan perilaku pengambilan risiko berpengaruh terhadap risiko pembiayaan di negara MENA (Srairi, 2013). Lebih lanjut lagi Ramli, et al, (2020) menemukan bahwa salah satu skema PLS yaitu akad musyarakah memiliki korelasi yang kuat dengan pembiayaan bermasalah. Beberapa riset lainnya menguji risiko pembiayaan bank islam secara keseluruhan yang dikaitkan dengan efisiensi manajemen dan aset berisiko seperti Ahmad dan Ahmad (2004); Al-Wesabi dan Ahmad (2013) menemukan pengaruh yang signifikan.…”

“…Temuan penelitian ini sejalan dengan Waemustafa dan Sukri (2015) yang menemukan bahwa RegCap mempunyai hubungan kuat terhadap risiko kredit dari perbankan syariah di Malaysia, demikian dengan Ahmad dan Ahmad (2004). Namun, temuan lain seperti Ramli, et al (2020) dan Al-Wesabi dan Ahmad (2013) yang menyatakan bahwa peraturan permodalan bagi bank umum Syariah tidak mempengaruhi kualitas pembiayaan dalam periode penelitiannya.…”

“…Senada dengan pernyataan dari Funso, Kolade, dan Oje, (2012) bahwa semakin besar kredit yang disalurkan kepada debitur, akan semakin tinggi risiko tidak terbayarnya kredit yang disalurkan, dan berdampak pada penurunan laba. Temuan yang sama oleh Farook, Hasan, dan Clinch (2014), Misman (2012), namun berbeda temuan Ramli, et al (2020) yang memiliki negatif terhadap NPF.…”