Cadangan bahan bakar batubara saat ini menurun, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar ini. Provinsi Sulawesi Tenggara adalah produsen mete terbesar di Indonesia di mana kulit kacang mete dapat digunakan sebagai alternatif campuran bahan bakar batubara. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai efisiensi termal maksimum pada pembakaran batubara di boiler dengan kapasitas 10,5 ton/jam dengan memvariasikan campuran bahan bakar batubara lignit dan kulit kacang mete dengan komposisi campuran 60%: 40%, 50%: 50% , 40%: 60%, 30%: 70%, 20%: 80%, dan 10%: 90%. Data yang diambil adalah hasil analisis proksimat dan pamungkas kulit lignit dan kacang mete serta data teknis operasi boiler tipe firetube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi termal maksimum 88,75% adalah dengan menggunakan 10% campuran batubara lignit dan 90% kulit kacang mete.