2017
DOI: 10.21831/civics.v14i2.15323
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Revitalisasi moral kewarganegaraan dalam ungkapan Jawa sebagai sumber pembentukan civic culture dan politic culture

Abstract: Abstract

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Ketika peserta didik mampu menyadari peran, fungsi, dan kompetensinya sebagai warga negara (civic confidence), maka ia akan memiliki komitmen yang tinggi sebagai warga negara (civic commitment), sehingga ia dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya dengan baik di masyarakat serta mampu menjadi pribadi yang unggul dan berkompeten (civic competence). Setelah peserta didik menguasai civic knowledge, civic skill, civic disposition, civic confidence, civic commitment, dan civic competence, maka hal yang perlu dilakukan adalah pembudayaan (civic culture) terhadap keenam kompetensi tersebut dalam realitas kehidupan bermasyarakat sehari-hari sehingga membentuk pola perilaku dan sikap peserta didik untuk mengembangkan nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas atau jati dirinya sebagai bangsa (Feriandi, 2017).…”
Section: Kompetensi Kewarganegaraan (Citizenship)unclassified
“…Ketika peserta didik mampu menyadari peran, fungsi, dan kompetensinya sebagai warga negara (civic confidence), maka ia akan memiliki komitmen yang tinggi sebagai warga negara (civic commitment), sehingga ia dapat melaksanakan peran dan tanggungjawabnya dengan baik di masyarakat serta mampu menjadi pribadi yang unggul dan berkompeten (civic competence). Setelah peserta didik menguasai civic knowledge, civic skill, civic disposition, civic confidence, civic commitment, dan civic competence, maka hal yang perlu dilakukan adalah pembudayaan (civic culture) terhadap keenam kompetensi tersebut dalam realitas kehidupan bermasyarakat sehari-hari sehingga membentuk pola perilaku dan sikap peserta didik untuk mengembangkan nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas atau jati dirinya sebagai bangsa (Feriandi, 2017).…”
Section: Kompetensi Kewarganegaraan (Citizenship)unclassified
“…Sebagai manusia wajib melindungi lingkungan alam, karena alam sebagai mata pencaharian. g. Aja dumeh (menghargai, jujur, dan rendah hati) dapat diartikan sebagai suatu sumber nilai-nilai moral kewarganegaraan yang berlaku universal karena ungkapan ini mengandung ajaran untuk menjadi manusia yang selalu bertata krama, amanah, dan dapat dipercaya (Feriandi, 2017). Nilai ini yang menjadi dasar dan modal untuk menjadi warga negara yang baik, dengan berlandaskan kejujuran dan rendah hati, maka karakter seseorang dapat terbentuk dengan baik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Nilai-nilai Kearifan Lokal Jawaunclassified
“…Heterogenitas peradaban bangsa Indonesia perlu direposisikan dalam segi pemaknaan, simbolisasi, nilai filosofi yang terangkum dalam proses edukasi secara berkelanjutan. Hal itu karena banyak hal dari indonesia yang dapat di gali nilai-nilainya, untuk dijadikan pedoman dalam bertingkah laku (Feriandi, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified