Retrospective Cohort Study of Effects of the COVID-19 Pandemic on Tuberculosis Notifications, Vietnam, 2020

Abstract

We evaluated the effects of the coronavirus disease pandemic on diagnosis of and treatment for tuberculosis (TB) in Vietnam. We obtained quarterly notifications for TB and multidrug-resistant/rifampin-resistant (MDR/RR) TB from 2015–2020 and evaluated changes in monthly TB case notifications. We used an interrupted time series to assess the change in notifications and treatment outcomes. Overall, TB case notifications were 8% lower in 2020 than in 2019; MDR/RR TB notifications were 1% lower. TB case notifications decreased by 364 (95% CI −1,236 to 508) notifications per quarter and MDR/RR TB by 1 (95% CI −129 to 132) notification per quarter. The proportion of successful TB treatment outcomes decreased by 0.1% per quarter (95% CI −1.1% to 0.8%) in 2020 compared with previous years. Our study suggests that Vietnam was able to maintain its TB response in 2020, despite the pandemic.

Impact of COVID-19 Pandemic on Tuberculosis Preventive Services and Their Post-Pandemic Recovery Strategies: A Rapid Review of Literature

“… 21 22 55 56 57 58 59 While in a few studies figures showed a rebound after such measures were lifted 29 57 or once response measures were rolled-out, 60 articles generally stated that such decline in case notification did not resume its pre-pandemic levels even after lockdowns were lifted. 49 61 Studies from several countries showed relatively minimal disruption to the TB case notification figures, such as a 12% decline in Germany, 62 8% decline in Vietnam, 63 14.6% decline in a single district in Malaysia, 64 and a decrease from an average of 4.7 cases to 4.1 cases per day in UK. 65 A modeling study that reflects the current trend of TB case notification revealed that 25% decline in TB case notifications may lead to an additional 190,000 TB deaths.…”

“… 45 58 60 68 As possible surge in TB case notifications may occur after social functions and health services are normalized, it is essential to ensure capacity in all spectra of TB preventive services including laboratory, early detection, and patient care services. 44 63 …”

Tantangan dan Strategi Manajemen Pasien Tuberculosis di Negara Berkembang Selama Masa Pandemi COVID-19 : Literature Review

“…Berbeda dengan hasil penelitian Zimmer et al, dalam penelitian Hasan et al menunjukkan tidak ada perbedaan antara hasil pengobatan pasien TB per kuartal yang memulai pengobatan 6 bulannya sebelum masa pandemi dan menyelesaikan pengobatannya selama pandemi jika dibandingkan dengan pasien yang menjalani pengobatan 6 bulannya di tahun 2019. Proporsi kemungkinan hasil pengobatan pada pasien TB, yaitu memberikan hasil baik (sembuh total), tidak memberi hasil yang baik (gagal pengobatan, lost to follow up, kematian) maupun berubah status menjadi MDR-TB pada penelitian tersebut menunjukkan angka yang tidak berbeda jauh antara saat pandemi dan periode sebelum pandemi (22).…”

“…Namun kondisi penurunan notifikasi tersebut diketahui hanya saat pemberlakuan lockdown (pada 2 bulan awal pandemi), setelah kebijakan lockdown ditiadakan notifikasi kasus TB pulih kembali seperti sebelum pandemi. Senada dengan penelitian tersebut pada penelitian Togun et al diketahui terjadi penurunan notifikasi kasus baru TB, terutama pada TB anak, oleh karena adanya pengalihan fungsi alat diagnostik yang semula untuk TB dialihkan untuk pemeriksaan COVID-19 (15) (19) (22). Penurunan notifikasi TB juga terjadi karena gangguan pada layanan rawat jalan, pengalihan rute fasilitas khusus TB (24).…”

“…Strategi mengatasi permasalahan terkait penurunan notifikasi kasus baru TB selam pandemi adalah dengan meningkatkan fungsi surveilans TB untuk mengidentifikasi risiko penularan yang dapat terjadi pada kelompok masyarakat tertentu selama masa penundaan penemuan kasus baru dan menambah sarana diagnostik TB dari yang sudah ada (15) (22). Upaya peningkatan skrining dapat dilakukan dengan membangun koneksi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta dalam hal pemberdayaan SDM fasilitas kesehatan swasta untuk surveilans maupun pengumpulan dahak pasien yang berisiko TB secara door to door jika memungkinkan (24).…”