Penelitian bertujuan mendapatkan data pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah pada kondisi suboptimal secara terapung dengan berbagai dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Embung Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Kecamatan Indralaya Ogan Ilir selama 5 bulan pada tahun 2022. Bahan yang digunakan adalah cabai merah varietas Gada F1, pupuk NPK, tanah jenis alluvial, rakit bambu serta bahan pendukung lainnya. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok menggunakan satu faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri dari empat dosis perlakuan, yakni P0 = 0 g NPK/polybag; P1 = 5 g NPK/polybag; P2 = 10 g NPK/polybag dan P3 = 15 g NPK/polybag dan tiga kelompok. Pupuk diberikan satu minggu sebelum tanam. Peubah yang diamati adalah karakter pertumbuahn meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tajuk, panjang buah, diameter buah, berat buah per buah, berat buah per panen, dan Total berat buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai merah secara terapung belum menunjukkan respon dengan penggunaan pupuk NPK. Data tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter belum optimal serta terjadi penurunan masa produktif tanaman sehingga frekuensi panen lebih sedikit dan hasil yang diperoleh tidak optimal. Kesimpulan tanaman cabai merah varietas Gada F1 mengalami penurunan pertumbuhan dan hasil jika dibudidayakan secara terapung sehingga masih diperlukan penelitian untuk mendapatkan varietas cabai dataran rendah yang dapat dibudidayakan secara terapung.