2021
DOI: 10.25047/jii.v21i3.2791
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respon Pertumbuhan Bibit jeruk JC (Japansche citroen) dengan Pemberian Pupuk Organik Dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)

Puput Ike Rahmawati,
Refa Firgiyanto

Abstract: Jenis jeruk yang biasa digunakan petani sebagai batang bawah adalah jeruk JC (Japansche citroen), karena jenis ini lebih tahan penyakit dan tahan kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk organik dan konsentrasi PGPR serta interaksinya terhadap pertumbuhan bibit jeruk JC. Pemberian pupuk organik seperti pupuk kascing, pupuk guano, pupuk kompos pada bibit jeruk JC mampu meningkatkan parameter pertumbuhan jumlah daun secara nyata (8, 12, 16, dan 20 WAP) dengan perlakuan terba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keberadaan hormon auksin dapat membantu pertumbuhan pada konsentrasi yang tepat, kelebihan ataupun kekurangan hormon ini akan menghambat pertumbuhan tanaman [27]. Pemberian PGPR dalam jumlah yang tepat dapat menaikkan konsentrasi hormon auksin dalam jumlah yang cukup sehingga berdampak pada pertumbuhan tanaman yang optimal [28].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Keberadaan hormon auksin dapat membantu pertumbuhan pada konsentrasi yang tepat, kelebihan ataupun kekurangan hormon ini akan menghambat pertumbuhan tanaman [27]. Pemberian PGPR dalam jumlah yang tepat dapat menaikkan konsentrasi hormon auksin dalam jumlah yang cukup sehingga berdampak pada pertumbuhan tanaman yang optimal [28].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tanaman ini banyak disukai karena warnanya yang beragam antara lain warna bunganya yang beragam, seperti campuran warna merah tua, kuning, hijau dan putih sehingga dapat menghiasi ruangan. Jenis tanaman hias ini sudah dikembangkan dan dibudidayakan oleh para petani bunga (Dewanti et al, 2017); (Rahmawati dan Firgiyanto, 2021); (Affandy dan Raharja, 2021). Komoditas ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan secara komersial di wilayah Jawa Timur, contohnya untuk memenuhi permintaan pasar bunga lokal di Surabaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified