Respon Anggrek Dendrobium sp., Oncidium sp., dan Phalaenopsis sp. Terhadap Pemberian Empat Jenis Nutrisi Organik yang Berbeda pada Tahap Regenerasi Planlet

Abstract

Penggunaan nutrisi organik untuk multiplikasi tanaman anggrek secara in vitro telah banyak digunakan untuk mendorong laju regenerasi yang tinggi pada tanaman anggrek. Setiap spesies anggrek membutuhkan penambahan sumber organik yang berbeda untuk merangsang regenerasi yang lebih baik. Pemilihan jenis sumber nutrisi organik yang sesuai pada media regenerasi anggrek sangat diperlukan untuk menghasilkan planlet anggrek yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi nutrisi organik yang tepat untuk regenerasi plantlet Dendrobium lasiantera x D. tiger twist, Phalaenopsis amabilis, dan Oncidium golden shower. Bahan yang digunakan antara lain air kelapa, ekstrak kentang, ekstrak tomat, dan ekstrak pisang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agrotechnopark Universitas Jember menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan. Faktor perlakuan adalah kontrol (S1), ekstrak air kelapa (S2), ekstrak kentang (S3), ekstrak tomat (S4), dan ekstrak pisang (S5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian nutrisi organik mempengaruhi ketiga genus anggrek yang digunakan. Penambahan ekstrak tomat 150 g/l menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik untuk parameter tinggi tanaman, jumlah tunas, daun, dan akar pada angrek Dendrobium sp. Penambahan ekstrak kentang 150 g/l memberikan respon pertumbuhan tinggi planlet, jumlah tunas, dan jumlah akar yang baik pada anggrek Oncidium sp. serta jumlah daun dan jumlah akar yang baik pada anggrek P. amabilis dibandingkan sumber nutrisi organik lainnya.

Effect of IAA Addition and Some Organic Supplements on Growth and Rooting of Cavendish Banana (Musa Acuminata, AAA) In-Vitro

“…The addition of 100 g/l banana extract was also not significantly different from the 50 g/l potato extract in producing the best plantlets. It was stated by Ambarwati et al (2021) that the carbohydrate content in potatoes which serves as a source of energyproducing basic materials for growth and development and if it is present in culture media is also a major factor to support the primordial development of shoots.…”

“…Another treatment that gave a positive response to shoot growth is a combination of 1.5 mg/L IAA + 50 g/L potato extract. Carbohydrate content in potatoes which serves as a source of energy-producing basic ingredients to grow and develop and if present in culture media is also a major factor to support the primordial development of shoots (Ambarwati et al, 2021).…”

“…It can be seen in Table 6 that without organic supplements, the addition of potato and banana extracts resulted in root emergence time that was not different, and was faster than the Tuhuteru et al (2012) explained that it was suspected that coconut water with this concentration had a higher cytokinin content than auxin so that it stimulated shoot and leaf growth. In addition, other factors that cause inhibition of root growth are thought to be due to an unbalanced concentration of endogenous hormones in plantlets and exogenous hormones given (coconut water) because according to Ambarwati et al (2021) each plant also has phytohormones including endogenous auxins and cytokinins that influence plant growth responses.…”

Aplikasi Kitosan Terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Sonia Pada Tahap Aklimatisasi

“…Anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang terkenal dengan keindahan dan kecantikan bunganya. Tingginya minat masyarakat menjadikan permintaan pasar anggrek baik sebagai bunga pot maupun bunga potong cenderung meningkat setiap tahunnya sehingga menjadikan nilai ekonomi anggrek menjadi tinggi (Ambarwati et al, 2021). Hingga saat ini aklimatisasi masih menjadi permasalahan yang berat dalam usaha budidaya anggrek (Mirani et al, 2017).…”

Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Hibrida pada Kultur Cair dengan Penambahan BA dan NAA

“…Pengaplikasian hormone BA dapat meningkatkan pembelahan dan pertambahan sel pada tanaman kultur in vitro, sehingga hal ini dapat menjadikan kriteria untuk proses regenerasi yang mana PLB telah berbentuk dan berwarna hijau (Kriswanto, et al, 2017). Berdasarkan Tabel 1. diketahui bahwa beberapa rata-rata parameter minggu ke 7 sampai minggu ke 12 semakin mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan penggunaan bahan organik memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan planlet anggrek yaitu pemberian ekstrak kentang pada anggrek dendrobiummemperoleh hasil terbaik terhadap tinggi planlet (Ambarwati et al, 2021). pengamatan diperoleh rata-rata jumlah daun per eksplan yaitu 5.6, rata-rata jumlah akar per eksplan yaitu 3 4.8, rata-rata panjang akar per eksplan yaitu 2 cm, dan rata-rata tinggi planlet yaitu 4.9 cm.…”