2022
DOI: 10.24042/al-dzikra.v16i1.11380
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respon Al-Qur’an atas Trend Childfree (Analisis Tafsir Maqāṣidi)

Abstract: Childfree, who is committed to withholding children, is seen as the basis for a couple to reach their desired goals, but on the other hand, Indonesian socio-cultural aspects, both legally and culturally, require that they have offspring. From this phenomenon, this article describes the concept of childfree which is responded to by the Qur'an with various interpretations. In this case, the main argument for responding to childfree is Q.S. Ali 'Imran: 38-39 which gives an understanding of the commitment to have … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kesehatan fisik yang tidak memungkinkan untuk memiliki anak termasuk kelainan genetik yang tidak ingin diturunkan untuk calon anak yang memilih jalan ini karena kekhawatiran pada mentalnya yang ia nilai sudah menimbulkan masalah, ia mengidap bipolar. dan sepasang suami istri yang menikah dimasa tua namun apabila dapat mengganggu kesehatan ketika memiliki keturunan maka hal tersebut diperbolehkan untuk tidak memiliki keturunan, hal tersebut untuk menjaga keselamatan jiwa (Wijaya, 2022).…”
Section: Psikologi Islamunclassified
“…Kesehatan fisik yang tidak memungkinkan untuk memiliki anak termasuk kelainan genetik yang tidak ingin diturunkan untuk calon anak yang memilih jalan ini karena kekhawatiran pada mentalnya yang ia nilai sudah menimbulkan masalah, ia mengidap bipolar. dan sepasang suami istri yang menikah dimasa tua namun apabila dapat mengganggu kesehatan ketika memiliki keturunan maka hal tersebut diperbolehkan untuk tidak memiliki keturunan, hal tersebut untuk menjaga keselamatan jiwa (Wijaya, 2022).…”
Section: Psikologi Islamunclassified
“…Pertama, dapat memahami maqashid al-Qur'an yang meliputi kemaslahatan pribadi, sosio-lokal, dan universal-global. Kedua, Memperhatikan maqashid syari'ah jalb al-mashalih wa dar al-mafasid, kemudian dibingkai dengan ushul khamsah (hifdz al-din, al-nafs, al-aql, al-nasl, al-mal) dan ditambah dengan hifdz daulah dan bi'ah (Wijaya, 2022). Ketiga, menumbuhkan dimensi maqashid min haits al-'adam (protective) dan min haits al-wujud (productive).…”
Section: Metode Pendekatan Tafsir Maqashidiunclassified