Resilience and Self-Talk in University Students

Abstract

One of the conceptual developments in the field of resilience is the recognition that individuals have the potential to actually benefit and thrive from adversity. Hence, the concept of four levels of resilience has been suggested -succumbing, surviving, recovering, thriving. Numerous variables have been postulated to account for individual differences in level of resilience; one that has not received attention is self-talk. Resilient self-talk is introduced as a specific type of positive self-talk utilized during difficult times in our lives ( e.g., "Everything happens for a reason"). University students (N = 291) completed a questionnaire that assessed their (a) selfperceived level of personal resilience (the 4 levels); (b) frequency of engaging in resilient selftalk and its importance to them; ( c) variables related to use of resilient self-talk, including 25 characteristics of resilient individuals ( e.g., optimism, problem-solving ability); reasons for engaging in resilient self-talk (e.g., motivation, focus), experience oflife difficulty; and (d) demographic information. The relationship between frequency of self-talk and perceived level of resilience is considerably stronger than for importance; e.g. frequency (but not importance) of self-talk distinguishes between levels of resilience. A number of variables were also related to the use of resilient self-talk, particularly reframing and social support ( characteristics of resilience), and motivation (a reason for using resilient self-talk).

Dinamika Resiliensi Pada Istri yang Menjadi Korban Perselingkuhan Suami

“…Keduanya juga memiliki kemampuan untuk mengatasi "kemalangan" dan bangkit dari keterpurukan dan meraih aspek positif dari keterpurukannya tersebut. Tahapan yang ditemukan berkaitan dengan resiliensi pada kedua subjek adalah "mengalah" sesuai yang dikatakan O'Leary dan Ickovics (Coulson, 2006) salah satu tahapan ketika orang menghadapi kondisi yang menekan adalah "mengalah".…”

Employee Resiliency After Termination Of Employment In The Covid-19 Pandemic In Sidoarjo

“…To discuss the issue of this research used the theory of Coulson (2006) Four processes that occur when individuals experience depressed situations (significant adversity), namely succumbing, survival, recovery, and thriving. In this study used two research subjects with the background, the company's working place, and different position positions.…”

Resiliensi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 11 Semarang

“…O'Leary dan Lckovics menyatakan bahwa seseorang yang resiliensinya sudah pada tingkat thriving telah melampaui proses dalam memberi nilai tambah bagi kehidupan. Hal ini dapat termanifestasi pada perilaku, emosi, dan kognitif seperti kejelasan visi, lebih menghargai hidup, dan keinginan akan hubungan sosial yang positif untuk mengembangkan keterampilan baru (Coulson, 2006).…”

“…Jadi, melihat dari berbagai kegigihan, kekuatan, dan sikap optimis dari guru sosiologi SMA Negeri 11 Semarang dalam menerapkan pembelajaran HOTS yang banyak tantangannya, level resiliensi yang dimiliki oleh guru sudah termasuk pada level Thriving atau berkembang pesat. Seperti yang diungkapkan oleh O'Leary dan lckovics (Coulson, 2006) bahwa seseorang yang resiliensinya sudah pada tahap berkembang maka orang tersebut telah melampaui proses pemberian nilai lebih bagi kehidupan yang dijalani. Orang tersebut telah sampai pada upaya mengembangkan diri lebih baik dari kemampuan yang dimiliki.…”