Representasi Idola Film Animasi Shingeki No Kyojin Pada Tokoh Levi Dan Mikasa

Abstract

This study aims to identify the visual aspects and personality of Levi and Mikasa that make it an Idol. The method uses descriptive qualitative analysis, with an approach design to examine each visual aspect of the face, hair, and clothing. It also uses a psychological and cinematographic approach in examining Levi and Mikasa's personality which is displayed through scenes in the movie. The results of this study indicates that the idol figures in the Shingeki no Kyojin movie were chosen based on their personality rather than their visual appearance. The figure who is used as an idol is a character who has a calm, cool personality, can put aside the feelings but still has a sense of caring, not so much talk, strong and strength is recognized by many people, brave and skillful. Visually, idol figures are displayed through color themes that tend to be black, white and gray, as well as the shape of the eyes and lips that have the meaning of strength. Other aspects such as lighting, coloring, shooting size, angle of shooting, and additional lines have an effect on strengthening the personality of the characters displayed in the movie scene.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek visual dan kepribadian Levi dan Mikasa yang menjadikannya sebagai idola. Metode yang digunakan ialah kualitatif-analisis deskriptif, dengan pendekatan desain untuk mengkaji aspek visual pada bagian wajah, rambut, dan pakaian, serta pendekatan psikologi dan sinematografi yang mengkaji kepribadian tokoh melalui adegan di dalam film. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh idola pada film Shingeki No Kyojin lebih dipilih berdasarkan kepribadiannya daripada tampilan visualnya. Tokoh yang dijadikan idola ialah tokoh yang memiliki kepribadian yang tenang, dingin, dapat mengesampingkan perasaan namun masih memiliki rasa kepedulian, tidak banyak bicara, kuat dan kekuatannya diakui oleh banyak orang, pemberani, dan cekatan. Secara visual tokoh idola ditampilkan melalui tema warna yang cenderung hitam, putih, dan abu, juga bentuk mata dan bibir yang memiliki makna kekuatan. Aspek lain seperti pencahayaan, pewarnaan, ukuran pengambilan gambar, sudut pengambilan gambar, dan garis-garis tambahan berpengaruh dalam memperkuat kepribadian tokoh yang ditampilkan dalam adegan film. Kata kunci: representasi, tokoh idola, film Shingeki no Kyojin, Levi dan MikasaEndarini, E.R., Representasi Idola Film … Publisher: Universitas Komputer Indonesia

Character Design of Eren Yeager in Animated Attack on Titan Series from Season 1-4

“…Characterization is a display in describing a person's character in a story. While the characters themselves are shown to people and actors in a story [5] The thing that stands out in the animated series Attack on Titan is how the characteristics of the main character named Eren Yeager experienced developments and changes from the first season to the fourth season, not only developing in personality but also in character design. Eren Yeager is described as a naive and ambitious young man.…”

“…And there is also research that examines the representation of idol figures on these characters. Given the many characters who took part in developing the story, Attack on Titan has its uniqueness in the eyes of its fans [5]. This series also represents a form of selfefficacy, the research refers to the self-development of the character Armin Arleth who is a friend of the main character, Eren Yeager.…”

Representasi Latar Belakang Konflik Nazi Dan Yahudi Pada Serial Anime Attack on Titan

“…Sebagai bentuk klasik dari sinematografi dan seni visual, film animasi Jepang memiliki estetika tersendiri yang sering kali menekankan pada keunggulan grafis yang digambar dengan tangan. Meskipun munculnya item animasi yang dihasilkan komputer di Holywood yang bergaya CGI, pola ini terus berlanjut (Endarini, 2019).…”

“…Secara umum, anime dikategorikan ke dalam tiga kategori berdasarkan jenis produksinya (Endarini, 2019) Dalam hal struktur, semua acara anime TV mengikuti pola yang sama, dengan pening atau pembukaan diikuti oleh paruh pertama episode, eyecatch diikuti oleh bagian kedua dari episode, akhir dan kredit, dan pratinjau dari eyecatch episode berikutnya. Sebelum dan sesudah iklan, ada segmen singkat anime yang disebut Eyecatch (Muhammad Khairul Nizam & Susanti, 2020).…”

“…Awalnya dikenal sebagai Partai Pekerja Jerman (DAP), Anton Drexler memulai organisasi ini pada tanggal 5 Januari 1919. Hitler menjadi anggota partai kecil ini pada September 1919, mengambil alih propaganda pada 1 April 1920, dan mengubah namanya menjadi Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional pada 29 Juli 1921 (Endarini, 2019).…”