Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak se-Ciputat

Abstract

Curriculum 2013 (K.13) PAUD is developed systematically to fullfil the development needs of children through the development of potential, character and knowledge. This can be seen in the Standards for the Level of Achievement of Children (STPPA), Ministerial Regulation (Permen) 146 of 2014, and Guidelines for Early Childhood Character Education. The policy contained in K.13 PAUD also has the most important position in regulating all activities in the school. This study aims to examine the complete structure of the contents of the Daily Learning Implementation Plan (RPPH) made by educators which will be assessed through the Teacher Skills Assessment Tool (APKG) format based on the 2013 Early Childhood Education Curriculum (K.13 PAUD), which is carried out on 15 Kindergarten group A and group B in the Ciputat region. The results obtained from this study present the lowest percentage seen in the ability of educators to formulate and compile indicators of core competencies, learning objectives, and to plan scientific activities. This shows that there are still many schools that have not followed the procedures for making RPPH based on the implementation guidelines of K.13 PAUD.

Pelatihan Bagi Guru PAUD Tentang Administrasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013

“…Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, pada indikator kompetensi pedagogik menyebutkan bahwa guru harus memiliki kemampuan dalam merancang kegiatan perkembangan anak usia dini sesuai dengan kurikulum, seperti membuat rancangan kegiatan bermain dalam bentuk program tahunan, semester, mingguan dan harian (Permendikbud137-2014StandarNasionalPAUD, n.d.) Pada saat guru akan mengajar di kelasnya, perlu adanya perencanaan yang matang. Peran guru dalam perencanaan pembelajaran adalah merencanakan pembelajaran sesuai kebutuhan anak untuk aktivitas, perhatian, stimulasi, dan kesuksesan melalui keseimbangan dan kesatupaduan di dalam kelas dan melalui implementasi desain kegiatan terencana (Sujiono, 2013) (Hayati et al, 2019) Guru merupakan memegang peranan utama dalam proses belajar mengajar, Peranan guru dalam mengajar sangatlah penting karena guru sebagai pemimpin pembelajaran yang mengarahkan dan memainkan peranan yang berarti bagi siswa dalam pengemabangan intelektualnya (Sanjani, 2020) Sanjani (2020) mengemukakan guru merupakan orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa, dengan sistem pembelajaran guru dapat berperan sebagai perencana, desainer pembelajaran sebagai implementator atau mungkin keduanya (Sanjani, 2020). Tugas guru bukan hanya mengajar, melainkan harus menyusun administrasi perangkat pembelajaran seperti yang diuraikan di atas.…”

Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Berdasarkan Gaya Belajar pada Anak Usia Dini

“…Dalam pembelajaran di PAUD anak seharusnya diajarkan atau dikenalkan dengan objek yang sederhana berhitung sambil bermain, sehingga suasananya menyenangkan. Kemampuan numerasi berdasarkan K13 PAUD adalah mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad serta mampu merepresentasikan benda dalam bentuk gambar disebut berpikir simbolik (Hayati et al, 2019).…”

Model Penerapan Metode Menggambar untuk Meningkatkan Kreativitas pada Anak Usia Dini

“…Guru bertanggung jawab melaksanakan perencanaan model pendidikan yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( RPP) berbentuk Rencana Penerapan Pendidikan Setiap hari( RPPH), Rencana Penerapan Pendidikan Mingguan( RPPM), penyediaan media serta sumber pendidikan, seperangkat evaluasi pendidikan, serta alur pendidikan yang metodis (Hayati et al, 2019). Enam hari digunakan untuk mengimplementasikan model pembelajaran dalam kurikulum yang terbuat oleh TK PKK Maguwoharjo, yang awal mulanya dialokasikan untuk pelaksanaan pembelajaran.…”