2019
DOI: 10.21776/ub.jtsl.2019.006.2.4
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

REMEDIASI TANAH TERCEMAR KOBALT (Co) MENGGUNAKAN BIOREMEDIATOR DAN AMELIORAN

Abstract: Soil contains many elements, both macro, micro and metal. Metal elements are generally nonessential. Cobalt (Co) is one of the metallic elements but required in very small amounts for life. At high concentrations of cobalt can cause poisoning. One way to reduce high levels of cobalt in the soil by performing bioremediation plus ameliorant materials. This study consists of two stages. The first stage is the pot scale research with factorial design. The first factor is the bioremediator dose, namely : B0 : Witho… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Tanah yang mengandung tingkat garam yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman (Denaxa et al, 2022). Kadar NaCl dalam tanah salin berkisar antara 2-6%, yang mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta berpotensi meracuni tanaman (Putra & Bowo, 2024).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tanah yang mengandung tingkat garam yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman (Denaxa et al, 2022). Kadar NaCl dalam tanah salin berkisar antara 2-6%, yang mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta berpotensi meracuni tanaman (Putra & Bowo, 2024).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Shan et al, 2013;Yang et al, 2020). Konsentrasi Co dalam tanah dapat berasal dari bahan induk termasuk batuan sedimen, kapur, sandstone, dan sedikit andesit (Purbalisa dan Dewi, 2019;Paputri et al, 2021).…”
Section: Gambaran Umum Lokasiunclassified
“…Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengurangi luasan lahan marginal tersebut, diantaranya adalah rehabilitasi lahan dengan melakukan ameliorasi tanah (Hussain et al, 2019). Dalam hal ini, ameliorasi tanah dapat membantu meningkatkan kualitas tanah seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Purbalisa & Dewi, 2019). Salah satu bahan amelioran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah adalah Bio-Slurry.…”
Section: Pendahuluanunclassified