2013
DOI: 10.5406/amerjtheophil.34.2.0154
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Religious Naturalism: A Framework of Interpretation and a Christian Version

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Istilah lain agama sebagai sisi luar adalah eksoterik. Sementara itu, istilah esoteris digunakan untuk merujuk pada agama ketika dilihat dari sisi dalam, yaitu melihat agama, baik dari nilai-nilai, esensi, maupun substansi ajaran agama yang universal (Gulick, 2013). Norma-norma yang diajarkan oleh agama menjadi rujukan dalam hidup, sebagai panduan hidup yang universal (Bagley, 1992;Kolås & Thowsen, 2023).…”
Section: Toleransi Dalam Keberagamaan Dan Keragaman DI Indonesiaunclassified
“…Istilah lain agama sebagai sisi luar adalah eksoterik. Sementara itu, istilah esoteris digunakan untuk merujuk pada agama ketika dilihat dari sisi dalam, yaitu melihat agama, baik dari nilai-nilai, esensi, maupun substansi ajaran agama yang universal (Gulick, 2013). Norma-norma yang diajarkan oleh agama menjadi rujukan dalam hidup, sebagai panduan hidup yang universal (Bagley, 1992;Kolås & Thowsen, 2023).…”
Section: Toleransi Dalam Keberagamaan Dan Keragaman DI Indonesiaunclassified
“…Istilah lain agama sebagai sisi luar adalah eksoterik. Sementara itu, istilah esoteris digunakan untuk merujuk pada agama ketika dilihat dari sisi dalam, yaitu melihat agama, baik dari nilai-nilai, esensi, maupun substansi ajaran agama yang universal (Gulick, 2013). Norma-norma yang diajarkan oleh agama menjadi rujukan dalam hidup, sebagai panduan hidup yang universal (Bagley, 1992;Kolås & Thowsen, 2023).…”
Section: Toleransi Dalam Keberagamaan Dan Keragaman DI Indonesiaunclassified
“…Istilah lain agama sebagai sisi luar adalah eksoterik. Sementara itu, istilah esoteris digunakan untuk merujuk pada agama ketika dilihat dari sisi dalam, yaitu melihat agama, baik dari nilai-nilai, esensi, maupun substansi ajaran agama yang universal (Gulick, 2013). Norma-norma yang diajarkan oleh agama menjadi rujukan dalam hidup, sebagai panduan hidup yang universal (Bagley, 1992;Kolås & Thowsen, 2023).…”
Section: Toleransi Dalam Keberagamaan Dan Keragaman DI Indonesiaunclassified