Relevansi Metode Pembelajaran Ibnu Khaldun Dan Pendidikan Agama Islam

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis relevansi dari metode pembelajaran Ibnu Khaldun dan PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan data penelitian dikumpulkan menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Penelitian ini membahas tentang pentingnya metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yang mana harus dapat memenuhi kebutuhan peserta didik sesuai tugas belajarnya. Terlebih pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yang mana bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demi terciptanya tujuan pembelajaran pendidik harus memiliki kekreatifan dan inovasi dalam pembelajaran termasuk mengenai metode yang dapat memenuhi kebutuhan anak. Sebagaimana metode yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang dapat kita terapkan di kelas yaitu hafalan, diskusi, widya wisata, keteladanan, media pembelajaran, penerapan, pengulangan, kasih sayang, peninjauan kematangan usia, penyesuaian fisik dan psikis peserta didik, kesesuaian perkembangan potensi peserta didik, penguasaan satu bidang, praktik/ latihan, dan menghindari peringkasan buku.

Analisis Konsep Pendidikan Islam Perspektif Ibnu Khaldun

“…(S & Praharani, 2016) Ibnu Khaldun juga berpendapat bahwa metode pembelajaran yang diterapkan pendidik harus bertahap dan juga mengulang materi secara berulang begitu juga dalam menyikapi para siswa diperlukan tahapan seperti sabar dalam menyikapi mereka, Ibnu Khaldun juga berpendapat pengajar perlu memahami naluri, keahlian, dan tingkah laku siswa sebelumnya agar nantinya dalam menyampaikan pelajaran siswa dapat mudah memahami apa yang disampaikan pengajar karena menurut Ibnu Khaldun untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan penekanan dalam proses pembelajaran yang berkelanjutan dan juga terstruktur. (AL Manaf, 2020) Penelitian ini telah didahului oleh penelitian-penelitian sebelumnya seperti Relevansi Metode Pembelajaran Ibnu Khaldun dan Pendidikan Agama Islam oleh Azizah dan Nur Rahmadika, (Azizah, 2022) Analisis Pemikiran Ibnu Sina dan Ibnu Khaldun Terhadap Konsep Pendidikan Islam oleh Hanum Azizah,(OK, 2021) Teori Belajar Malakah Dan Tadrij Ibnu Khaldun (Suatu Tinjauan Filosofis Metologis) oleh Walidi dan Warul, (Walidi, 2000) dan sebagainya.…”

Pendidikan sebagai Reproduksi Nilai Menurut Ibnu Khaldun dan Implementasinya di SMP Islam Amanah Ummah

“…Salah satu inti dari kurikulum adalah adanya materi yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan (Nurandriani & Alghazal, 2022) Klasifikasi Ilmu yang telah dibuat oleh Ibnu Khaldun tersebut, dapat menjadi dasar untuk mengetahui dengan jelas bahwa pemikirannya tentang kurikulum (materi pendidikan) memiliki karakteristik tersendiri (Nuruzzahri, 2013). Ada empat hal yang menjadi karakteristik tersebut, yaitu: Pertama, tidak adanya pemisahan antara ilmu teoritis dengan ilmu praktis.…”