2020
DOI: 10.33258/bioex.v2i1.152
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relationship between Caries Experience and Food Intake with Stunting Among 6-8-Years Old of Elementary School at Pantai Labu In 2018

Abstract: Stunting is one of major problem in the world, including Indonesia. Its prevalence 30.8% in 2018. It is a chronic growth faltering caused by low food intake and long-term disease makes child shorter than the average of the same age. The objective of the research was to assess the relationship of caries experience and food intake with stunting in 6-8 years-old elementary school children in Pantai Labu in 2018.The research used a cross-sectional approach. The samples were 144 aged 6-8 years-old, taken by using a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
4
0
8

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
8
Order By: Relevance
“…Fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi dan tidak berkaitan dengan pembentukan tulang dan jaringan baru. 30…”
Section: Metodeunclassified
“…Fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi dan tidak berkaitan dengan pembentukan tulang dan jaringan baru. 30…”
Section: Metodeunclassified
“…Most clinical manifestations never appear at birth, even in a state of complete agenesis. Stunting or short nutritional status is a chronic nutritional problem that arises as a result of a state of malnutrition in a long time and is influenced by the condition of the mother (Simorangkir, 2020). This occurs due to the entry of the maternal T4 hormone through the placenta which provides thyroid needs of about 33% of normal at birth.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Anak stunting yang menderita karies gigi sulung, dengan rerata tingkat keparahan karies sedang sampai tinggi, dan sedikit yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian Simorangkir et al 10 di Kabupaten Deli Serdang, terdapat sebanyak 87% anak stunting memiliki karies tinggi dan 13% yang memiliki karies rendah, serta penelitian Ningtias et al 13 di Kabupaten Brebes yang mendapatkan 81,25% anak stunting memiliki karies sedang sampai tinggi dan 18,75% yang memiliki karies rendah. Hal ini terjadi karena malnutrisi dikorelasikan sebagai faktor host yang dikaitkan dengan perkembangan lesi karies, terutama kelainan struktur gigi dan kelenjar saliva.…”
Section: Bahasanunclassified
“…8,15 Anak yang memiliki pengalaman karies tinggi juga berisiko menderita stunting. Berdasarkan hasil penelitian Simorangkir et al 10 di Kabupaten Deli Serdang diperoleh PR= 2,15>1 dengan skor CI 1,2616-3,799 yang berarti anak dengan pengalaman karies tinggi 2,15 kali lebih mungkin menjadi stunting dibanding anak dengan pengalaman karies rendah. Sejalan dengan penelitian longitudinal Dimaisip-Nabuab et al 11 di Indonesia yang menyebutkan bahwa anak yang memiliki dt lebih tinggi pada usia 6-7 tahun memiliki peluang tinggi menjadi stunting di usia 8-9 tahun.…”
Section: Bahasanunclassified