2021
DOI: 10.24042/al-dzikra.v15i2.9764
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Reinterpretasi Hadis Ketaatan Istri Terhadap Suami Perspektif Qira’ah Mubadalah

Abstract: This article discusses about the relationship between husband and wife in the family which focuses on the hadith narrated by Ibn Majah through the Musawir al-Himyari route. This hadith is one of the many religious texts that are used to legitimize the marginalization of women, especially in the family realm. This research borrows the Mublah approach offered by Faqihuddin Abdul Kodir as an analytical tool that emphasizes cooperation and/or interdependence between two parties. From the discussion presented in th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Faisal Haitomi menulis di jurnal al-Dzikra dengan judul, "Reinterpretasi Hadis Ketaatan Istri terhadap Suami dalam Perspektif Qira'ah Mubadalah. 4 Tulisan ini khusus mengkaji satu hadis (riwayat Ibn Majah) tentang ketaatan istri terhadap suami kemudian dianalisis menggunakan perspektif mubadalah. Penulis menyimpulkan harus ada ketersalingan dalam hal ketaatan, artinya tidak hanya istri saja dituntut untuk taat dan mencari ridha suami namun suami juga harus taat dan mencari ridha istrinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faisal Haitomi menulis di jurnal al-Dzikra dengan judul, "Reinterpretasi Hadis Ketaatan Istri terhadap Suami dalam Perspektif Qira'ah Mubadalah. 4 Tulisan ini khusus mengkaji satu hadis (riwayat Ibn Majah) tentang ketaatan istri terhadap suami kemudian dianalisis menggunakan perspektif mubadalah. Penulis menyimpulkan harus ada ketersalingan dalam hal ketaatan, artinya tidak hanya istri saja dituntut untuk taat dan mencari ridha suami namun suami juga harus taat dan mencari ridha istrinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified