2021
DOI: 10.54765/ejurnalkadesi.v3i2.9
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Refleksi Teologi Kovenan Berdasarkan Kejadian 1-3 dan Implikasinya bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini

Abstract: Covenant theology is one of the most important parts of the Christian faith. Theology is God's initiative in persuading His love for man. God promises to give redemption to all men without requirement. However, advances in technology and science have harmed one's belief in God's promise. The purpose of this study was to find reflections of covenant theology found in Genesis 1-3 and its implications for today's believers. The method used in this article is library research with a descriptive qualitative approac… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…22 Formula ini dinyatakan di Alkitab dan semakin progresif dari Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Kel. 6:6;[29][30][31][32][33][34][35][36][37][38][39][40][41][42][43][44][45][46].…”
Section: Tabernakel Sebagai Tempat Kudus Allahunclassified
See 3 more Smart Citations
“…22 Formula ini dinyatakan di Alkitab dan semakin progresif dari Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Kel. 6:6;[29][30][31][32][33][34][35][36][37][38][39][40][41][42][43][44][45][46].…”
Section: Tabernakel Sebagai Tempat Kudus Allahunclassified
“…Ristiono dan Sirait menyatakan bahwa apa yang Allah lakukan ini menjadi gambaran atau simbol bagaimana janji anugerah keselamatan itu dilaksanakan, sehingga kehadiran Allah dapat kembali dirasakan oleh umat Manusia. 42 Allah yang adil menghukum manusia, namun kasih-Nya menyediakan jalan keluar bagi umat manusia.…”
Section: Kejatuhan (Fall)unclassified
See 2 more Smart Citations
“…Dia berperan dalam menjadikan orang percaya sebagai orang yang hidup dalam kekudusan, bukan hanya kudus dalam status tetapi juga dalam pengalaman mengiring Tuhan seumur hidupnya atau berkontinu. Sehingga hal itu bermakna bahwa peran Allah bagi manusia dalam mengaktualisasi pendidikan agama Kristen untuk hidup dalam kesucian yaitu menguduskan dan membimbing setiap orang percaya supaya mereka dapat hidup dalam ketundukan dan ketaatan kepada Allah dan ajaranNya (Sumiwi, 2018;Ristiono & Sirait, 2021). Sebab dunia di luar sana boleh menekan, tetapi pantang bagi guru untuk berhenti mendidik anak dalam kekudusan!…”
Section: Pemimpin Rohani Dan Orang Percaya Harus Mengandalkan Tuhanunclassified