2020
DOI: 10.21111/ijtihad.v14i1.4505
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rasionalisme dalam Perkembangan Ekonomi Mainstrim dan Islam di Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Misalnya, bisnis itu kotor, bisnis itu kejam, bisnis tidak punya saudara, berbohong sedikit dalam bisnis itu normal, bisnis jujur tidak menghasilkan keuntungan, dll. (Neni Sri Imaniyati 2002). Karena mitos bisnis yang demikian, menurut sebagian pebisnis tidak perlu ada etika, bahkan sebagian pendapat lain menyatakan bahwa berpikir dan bertindak dengan moralitas itu tidak mungkin, karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan.…”
Section: Etika Bisnis Menurut Pandangan Pelaku Ekonomiunclassified
“…Misalnya, bisnis itu kotor, bisnis itu kejam, bisnis tidak punya saudara, berbohong sedikit dalam bisnis itu normal, bisnis jujur tidak menghasilkan keuntungan, dll. (Neni Sri Imaniyati 2002). Karena mitos bisnis yang demikian, menurut sebagian pebisnis tidak perlu ada etika, bahkan sebagian pendapat lain menyatakan bahwa berpikir dan bertindak dengan moralitas itu tidak mungkin, karena dianggap membuang-buang waktu, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan.…”
Section: Etika Bisnis Menurut Pandangan Pelaku Ekonomiunclassified
“…Akibatnya, mulailah terbentuk wilayahwilayah baru yang disebut sebagai kenegerian lada. Pertumbuhan kenegerian lada tersebut terus berlanjut hingga terjadi peristiwa perang Belanda di Aceh pada tahun 1873 (Ismail 1991;Rahman 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Kedudukan Langsa Bagi Pemerintah Koloni...unclassified