2016
DOI: 10.24252/insypro.v1i1.2291
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Komputerisasi Akuntansi Pt. Pita Trans Line

Abstract: Abstrak -Proses pengelolaan keuangan pada PT. Pita Trans Line dikatakan belum terkomputerisasi, dengan mengandalkan kertas untuk pengarsipan data keuangan, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan membuat kinerja pegawai kurang efisien, dan untuk mendapatkan informasi keuangan tersebut membutuhkan waktu yang lama. Hal ini merupakan suatu hambatan sehingga bila staf keuangan sedang berada di luar perusahaan, maka tidak bisa dilakukan transaksi dan membuat pimpinan sulit mengetahui keadaan keua… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Fakta dilapangan, sebagian besar UKM tidak memperhatikan transaksi keluar-masuk keuangan dan tanpa perhitungan atau pencatatan yang jelas, sehingga menimbulkan ketidakstbilan keuangan yang ada pada usaha. Keuangan merupakan salah satu asset sangat penting yang membutuhkan proses pengolahan data yang baik [4]. Kebanyakan bisnis kecil atau usaha kecil menengah (UKM) tidak sampai bertahan lama dikarenakan beberapa factor, diantaranya; 1) Pengusaha UKM tidak tahu berapa sebenarnya keuntungan bersih bisnisnya, 2) pengusaha UKM mencampur antara keuangan untuk pribadi dan perusahaan menjadi satu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fakta dilapangan, sebagian besar UKM tidak memperhatikan transaksi keluar-masuk keuangan dan tanpa perhitungan atau pencatatan yang jelas, sehingga menimbulkan ketidakstbilan keuangan yang ada pada usaha. Keuangan merupakan salah satu asset sangat penting yang membutuhkan proses pengolahan data yang baik [4]. Kebanyakan bisnis kecil atau usaha kecil menengah (UKM) tidak sampai bertahan lama dikarenakan beberapa factor, diantaranya; 1) Pengusaha UKM tidak tahu berapa sebenarnya keuntungan bersih bisnisnya, 2) pengusaha UKM mencampur antara keuangan untuk pribadi dan perusahaan menjadi satu.…”
Section: Pendahuluanunclassified