2020
DOI: 10.21067/jtst.v1i4.3119
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Gudang Apotek Menggunakan Model Software Developmen Life Cycle (Sdlc) Di Apotek Marifa

Abstract: Sistem informasi manajemen gudang apotek ini dibangun untuk membantu mengelola stok obat yang ada di gudang apotek. Fokus penelitian pengembangan ini mengacu pada pendekatan menggunakan model SDLC. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data tidak dalam bentuk angka. Instrumen penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara. Dalam penelitian Deni Eko Purwanto pada tahun 2013 sistem informasi pink apotek pacitan dibangun menggunakan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The fourth stage of system testing is to use black-box testing techniques to test the functionality of the program, such as the application's display, the presence of errors, the functions available in the application, and the data flow (Hasyim et al, 2020). The use of data maning can improve the accuracy of predictions by finding unknown patterns in collected data.…”
Section: Figure 1 Application Development Stagesmentioning
confidence: 99%
“…The fourth stage of system testing is to use black-box testing techniques to test the functionality of the program, such as the application's display, the presence of errors, the functions available in the application, and the data flow (Hasyim et al, 2020). The use of data maning can improve the accuracy of predictions by finding unknown patterns in collected data.…”
Section: Figure 1 Application Development Stagesmentioning
confidence: 99%
“…Jika pengendalian terhadap persediaan tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan kekosongan atau kelebihan persediaan barang. Kekosongan persediaan akan mengakibatkan pelanggan beralih kepada penjual lain sedangkan kelebihan barang akan mengakibatkan pemborosan pada biaya penyimpanan [4]. Economic Order Quantity (EOQ) merupakan satu dari beberapa metode untuk perencanaan persediaan yang dapat dipergunakan untuk menyediakan biaya persediaan serendah mungkin dengan menekan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan dengan cara menghindarkan perusahaan dari biaya penyimpanan yang berlebihan karena kelebihan persedian namun juga menghindarkan dari kekosongan barang yang akan mengganggu proses produksi maupun penjualan [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified