Banyak dari para petani di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat beralih dari menanam padi menjadi menanam jagung dikarenakan nilai jual jagung yang relatif tinggi. Namun terlepas dari melimpahnya hasil panen para petani selalu memiliki hambatan, kadang kala petani memperoleh hasil panen yang kurang maksimal dikarenakan beberapa faktor seperti hama perusak tanaman seperti ulat, serangga, tikus dan monyet. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti membuat rancang bangun alat pengusir hama monyet pada ladang jagung dengan memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi listrik, sensor PIR sebagai pendeteksi pergerakan hama monyet, microcontroller arduino UNO sebagai pusat kendali, dan suara sirine sebagai output pengusir hama monyet sehingga meninggalkan ladang jagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif jenis eksperimen. Hasil penelitian ini adalah ketika hama monyet melewati area deteksi sensor PIR dengan jangkauan 0 sampai 7 meter otomatis relay yang bertegangan 5 volt akan memicu sirine untuk berbunyi dengan tegangan operasional sebesar 6-15 volt.