Batik Semarangan, sebagai produk budaya khas Semarang, memiliki potensi untuk mendapatkan popularitas dan apresiasi yang lebih luas. Dalam rangka mendukung tujuan ini, kami menjalin kerjasama dengan Lembaga Bea Cukai untuk mengembangkan dan memasarkan produk batik dari Kampung Rejomulyo ke pasar global yang berkelanjutan. Pengabdian ini berfokus pada aspek-aspek penting dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, seperti pelatihan bagi para pemilik toko batik, peningkatan proses produksi, penerapan prinsip-prinsip Teknologi Tepat Guna (TTG), desain yang mengikuti tren, serta strategi penyebaran teknologi. Kerjasama yang kuat antara para pemilik toko batik dan Lembaga Bea Cukai membentuk suatu pola yang dapat memajukan industri kreatif lokal secara berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak positif pada seluruh peserta serta pemilik toko batik yang hadir. Sebesar 77% peserta telah memahami dan mengetahui langkah-langkah dalam melakukan kegiatan ekspor, peraturan yang mengatur kegiatan ekspor, serta terbukanya peluang potensi baru untuk UMKM yang ada di Kampung Rejomulyo.