“…Kepuasan terjadi apabila kualitas layanan yang diterima sesuai atau melebihi harapan. Parasuraman, Zeithaml & Berry (1985;1988) mengembangkan lima dimensi sebagai model evaluasi kualitas pelayanan termasuk pelayanan kesehatan sebagai dasar dalam membangun kepuasan pasien, meliputi: 1) Bukti fisik (tangibles) yaitu berupa perwujudan dan tampilan dari fasilitas fisik, peralatan, personil, dan pelengkapan; 2) Kehandalan (reliability) yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang handal dan konsisten dengan segera, akurat dan terpercaya; 3) Daya tanggap (responsivenes) yaitu keinginan dan kerelaan membantu dan memberikan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan; 4) Jaminan (assurance) yaitu atribut yang diberikan kepada pelanggan dengan dukungan pengetahuan, profesonalisme, kesopanan, dan terpercaya; 5) Empati (empathy) yaitu kemampuan pendekatan, kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi, perhatian dan pemahaman kebutuhan individu pelanggan (6).…”