Quality improvement of posyandu cadres in optimizing stunting prevention in toddlers and adolescent women

Abstract

The huge number of stunted families is a major issue in Magelang, especially in Sidoagung Village. The community service program is aimed at improving the competency of cadres who serve as community assistants in developing public knowledge about the RDA for nutritional adequacy in pregnant women and young women. To address this issue, the community service program implemented a number of preventive and curative initiatives, including socialization through the distribution of educational posters, counseling on stunting for possible stunting cadres and families, and the enhancement of Posyandu services. The program has influence on developing competence in assisting the community, particularly in recognizing stunting and how to directly avoid it through the use of media posters, as well as understanding in supplying additional food based on nutritional adequacy.

Pendampingan Pencegahan Stunting melalui Intervensi Gizi Spesifik di Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar

“…Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan ibu mengenai faktor risiko dan pencegahan stunting adalah melakukan penyuluhan (promosi kesehatan) menggunakan media interaktif (Wardani et al, 2023). Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan pencegahan dan penanggulangan stunting dengan pemberian informasi serta edukasi kepada masyarakat agar mencegah terjadinya stunting.…”

“…Hal ini sejalan dengan Aswadi et al, (2018) dan Darmini et al, (2022) terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun. Banyak hasil penelitian dan pengabdian masyarakat tentang penyuluhan yang terbukti bisa meningkatkan pengetahuan dari kelompok sasaran (Wardani et al, 2023). Hasil posttest pada Tabel 3 yang dilaksanakan pada pertemuan kegiatan penyuluhan kedua yaitu penyuluhan dan pemberian makanan tambahan sumber protein hewani yang serta multiviamin menunjukkan mayoritas pengetahuan masyarakat meningkat menjadi 100%.…”