2019
DOI: 10.29313/mimbar.v35i2.5305
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Public Transport Policy Specifically for Women: Creating Gender-Responsive Transport Services

Abstract: Public transport policy in terms of the distinction of transportation needs of women and men have significant differences. This research aims to provide description and confirmation concerning women’s travel patterns who are mostly us1ers of public transport vulnerable to violent acts and sexual harassment, threats of crime, and other criminal acts. The method used in this research is an academic literature survey relevant to public transport policy. Data is obtained from government documents and mass media, w… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Penting untuk dicatat bahwa pelecehan seksual dapat mencakup spektrum perilaku yang luas, termasuk rayuan yang tidak diinginkan, pelecehan verbal, serangan fisik, dan perundungan dunia maya. Tingkat prevalensi bervariasi tergantung pada bagaimana pelecehan seksual didefinisikan dan diukur, tetapi secara konsisten menggarisbawahi luasnya masalah (Anon, 2022;I Gusti Agung Alit Suryawati, 2022;Mubarok & Suparman, 2019;Narindrani, 2021;Sharma et al, n.d.;Tobing et al, 2023) Penelitian oleh organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan bahwa pelecehan seksual memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dengan perempuan dan kelompok-kelompok yang terpinggirkan terkena dampak yang tidak proporsional. Dalam konteks Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh lembagalembaga seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) telah menyoroti maraknya pelecehan seksual.…”
Section: Prevalensi Pelecehan Seksualunclassified
“…Penting untuk dicatat bahwa pelecehan seksual dapat mencakup spektrum perilaku yang luas, termasuk rayuan yang tidak diinginkan, pelecehan verbal, serangan fisik, dan perundungan dunia maya. Tingkat prevalensi bervariasi tergantung pada bagaimana pelecehan seksual didefinisikan dan diukur, tetapi secara konsisten menggarisbawahi luasnya masalah (Anon, 2022;I Gusti Agung Alit Suryawati, 2022;Mubarok & Suparman, 2019;Narindrani, 2021;Sharma et al, n.d.;Tobing et al, 2023) Penelitian oleh organisasi seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan bahwa pelecehan seksual memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dengan perempuan dan kelompok-kelompok yang terpinggirkan terkena dampak yang tidak proporsional. Dalam konteks Indonesia, penelitian yang dilakukan oleh lembagalembaga seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) telah menyoroti maraknya pelecehan seksual.…”
Section: Prevalensi Pelecehan Seksualunclassified
“…Estas medidas de bajo costo pueden mejorar significativamente la percepción de los ciudadanos sobre el transporte público (Filippi et al, 2013). También es importante incluir la perspectiva de género en la mejora del transporte urbano, ya que esto tendrá un impacto positivo en la experiencia de viaje (Mubarok & Suparman, 2019).…”
Section: Discusión Y Conclusionesunclassified
“…Economically, road infrastructure development can improve economic functions ranging from production, distribution, and consumption (Mubarok & Suparman, 2019). Then it can also reduce the costs needed to carry out economic activities (Kumari & Sharma, 2017;Seil Mun, 2019;Rabello Quadros & Nassi, 2015;Suseno, Wibowo, & Setiadji, 2015).…”
Section: Roadmentioning
confidence: 99%