Providing of Spatial Wetland Information for Supporting National Development

Abstract

The wetland has a strategic role in national development. The potential uses of the wetland are varied such as for agriculture, fisheries, industries, and forestry. The intensive use of the wetland for agricultural development in Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, and Papua through transmigration projects has been run since in 1973. Unfortunately, not all the projects were well developed, causing the social, economic, and physical environmental problems. These problems resulted in the negative impact for the life of the transmigration people. For that reason, the community empowerment for the unlucky transmigration people by handling the physical and non physical aspects is very important. This paper will describe the importance of providing spatial data and information biophysical wetland as an initial step in empowering people who live in the wetland resource.

PEMETAAN SEBARAN LAHAN BASAH MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC Studi Kasus Di Desa Murung Asam, Kabupaten Hulu Sungai Utara

“…Bentuk lahan dan bentang lahan yang terbentuk secara alami maupun buatan manusia cukup berpengaruh pada fungsi lahan basah yang berada di sekitarnya (Vanderhoof et al, 2016). Lahan basah dapat menjadi kawasan yang penting untuk menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia karena masyarakat Indonesia telah lama berinteraksi dengan ekosistem lahan basah baik dalam suku, bangsa dan bernegara (Poniman et al, 2006). Sebagian besar kondisi lahan di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki kondisi lingkungan yang hampir sebagian besarnya berupa lahan rawa.…”

“…Ketersediaan informasi dalam bentuk peta dapat memudahkan kegiatan analisis spasial seperti dengan melakukan kombinasi data lahan basah menggunakan data spasial atau data non spasial lainnya (Tiner, 2017). Penyediaan informasi spasial lahan basah perlu didukung agar terjalin adanya pembangunan dan pengabdian masyarakat terhadap pemanfaatan lahan basah (Poniman et al, 2006). Klasifikasi berdasarkan aturan melalui fungsi keanggotaan fuzzy dapat diterapkan pada citra satelit resolusi tinggi dan foto udara sehingga menghasilkan distribusi dan hubungan pada objek spasial berdasarkan kenampakan objek yang ingin diidentifikasi (Gong et al, 2011).…”