Pelet yang harganya semakin melambung menjadi permasalahan utama bagi pembudidaya lele seperti KUBE Ngudi Rejeki. Kondisi ini perlu segera ditemukan solusinya agar tidak merugi. Tujuan kegiatan ini yaitu pelatihan pemanfaatan dan pengelolaan limbah sayuran dan kepala ikan teri sebagai pakan alternatif lele agar dapat meningkatkan keuntungan mitra PKM. Metode kegiatan meliputi: 1) pelatihan pembuatan pakan alternatif dari limbah sayuran sebagai protein nabati dan kepala ikan teri sebagai protein hewani yang digiling menggunakan mesin disk mill, 2) pelatihan pencampuran bahan baku dengan dedak hingga homogen menggunakan mesin mixer rotary, 3) pelatihan fermentasi dari adonan dicampur Suplemen Organik Cair (SOC), 4) Adonan hasil fermentasi dimasukkan corong mesin pelet. Adonan turun menuju screw, selanjutnya screw menggilas dan mendorong adonan keluar melalui cetakan pelet dengan ukuran sesuai kebutuhan, 5) Hasil pelet keluar melalui outlet dan ditampung pada nampan, 6) pengeringan pelet menggunakan sinar matahari langung agar tidak tidak lembab dan tidak berjamur serta menurunkan kadar air. Namun jika musin hujan pengeringan menggunakan pengering kabinet. Hasil kegiatan PKM antara lain: 1) Mitra dapat mandiri memproduksi pelet sebagai pakan alternatif berbahan baku limbah sayuran dan ikan teri, 2) penghematan biaya pakan untuk 1000 ekor lele/kolam/60 hari sebesar Rp. 1.135.500, 3) keuntungan setiap anggota dari 15 anggota meningkat dari Rp. 843.600 menjadi Rp. 1.752.000/anggota/panen, sehingga kesejahteraan meningkat, 4) produksi pelet dan budidaya lele berkembang dan meluas ke wilayah lain yaitu Andong, Kedungdowo dan Beji.