2020
DOI: 10.31943/mathline.v5i2.161
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Berpikir Kritis dan Kesalahan Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Dominance-Influence

Abstract: Proses berpikir kritis dan kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik berbeda-beda, hal tersebut dipengaruhi oleh kepribadian yang dimiliki setiap individu. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari empat subjek dengan tipe kepribadian yang berbeda di antaranya dua subjek dengan kepribadian dominance dan dua subjek dengan kepribadian influence. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
(8 reference statements)
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Ramalissa kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh tipe kepribadian dimana tipe kepribadian thinking cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis (Ramalisa, 2013). Pada penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis dengan gender menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa siswa laki-laki dan siswa perempuan (Pebianto dkk., 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Ramalissa kemampuan berpikir kritis dipengaruhi oleh tipe kepribadian dimana tipe kepribadian thinking cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis (Ramalisa, 2013). Pada penelitian mengenai kemampuan berpikir kritis dengan gender menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa siswa laki-laki dan siswa perempuan (Pebianto dkk., 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu ketrampilan matematika yang erat kaitannya dengan karakteristik matematika adalah pemecahan masalah (problem solving) (Ulya, 2015), hal ini dikarenakan jika seorang siswa memecahkan masalah matematika (Ramalisa, 2013), pada saat yang bersamaan diapun akan mengambil keputusan, berpikir kritis, berpikir kreatif (Tambunan, 2013), dan berkomunikasi secara matematika. Ketika pemecahan masalah menjadi sebuah bagian yang integral dari pembelajaran siswa di kelas (Muali, 2016), maka komponen ketrampilan matematika yang lainnya juga akan mengalami peningkatan diantaranya membangun ketekunan (Sopia et al, 2019), menumbuhkan rasa ingin tahu, kemampuan mengkomunikasikan matematika dan proses berpikir tingkat tinggi (higherlevel thinking processes).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…William Moulton Marstor share type personality in 4 parts namely: Dominance, Influence, Steady and Compliance [20]. Fourth type personality this have the advantages and disadvantages of each.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%