2016
DOI: 10.13057/nusbiosci/n080230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proliferation of embryogenic callus of Satoimo taro (Colocasia esculenta var. antiquorum) in culture media with various levels of sucrose and gelling agent

Abstract: Abstract. Fitriani H, Aryaningrum PD, Hartati NS. 2016. Proliferation of embryogenic callus of Satoimo taro (Colocasia esculenta var. antiquorum) in culture media with various level of sucrose and gelling agent. Nusantara Bioscience 8: 316-320. Satoimo taro (Colocasia esculenta var. antiquorum) is one of the promising varieties of taro which have potentially high value to cultivate. Tissue culture or in-vitro culture considers an economically useful technique to mass propagates this variety of taro. The resear… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Cokelat sebagai produk pangan derivat dari kakao merupakan produk pangan yang kaya akan senyawa fenolik dari biji tanaman Theobroma cacao L dan salah satu sumber senyawa flavanol yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang disebut flavonoid (Mulato & Suharyanto, 2014). Terdapat tiga jenis cokelat berdasarkan komposisi penyusunnya, yaitu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate (Beckett, 2008;Dwijatmoko et al, 2016). Ketiganya dibedakan berdasarkan komposisi pasta kakao, lemak kakao, gula, susu serta bahan tambahan lain yang terkandung di dalamnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Cokelat sebagai produk pangan derivat dari kakao merupakan produk pangan yang kaya akan senyawa fenolik dari biji tanaman Theobroma cacao L dan salah satu sumber senyawa flavanol yang berfungsi sebagai antioksidan alami yang disebut flavonoid (Mulato & Suharyanto, 2014). Terdapat tiga jenis cokelat berdasarkan komposisi penyusunnya, yaitu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate (Beckett, 2008;Dwijatmoko et al, 2016). Ketiganya dibedakan berdasarkan komposisi pasta kakao, lemak kakao, gula, susu serta bahan tambahan lain yang terkandung di dalamnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diantaranya adalah Wirawan (2014) (Rasuluntari et al, 2016), dan minyak atsiri kayu manis (Ilmi et al 2017) pada milk chocolate bar, dan dark chocolate bar dengan penambahan minyak atsiri kayu manis (Dwijatmoko et al, 2016), serta kajian terkait interaksi antara antioksidan alami dari kayu manis dan kakao dalam campuran biner dan kompleks (Muhammad et al, 2017). Namun demikian, penelitian terkait pemanfaatan bubuk kayu manis (Cinnamomum burmannii) dalam produk dark chocolate bar masih terbatas.…”
Section: Pendahuluanunclassified