2023
DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8830
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Program Edukasi Kesehatan dan Gizi Dalam Tata Kelola Hipertensi pada Lansia di Kecamatan Gunungpati Semarang

Abstract: ABSTRAK Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovascular. Prevalensi hipertensi banyak ditemukan pada lansia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi program edukasi kesehatan dan gizi yang berkaitan dengan tata kelola hipertensi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan penyuluhan, pemberdayaan sekaligus pendampingan dan pelatihan. Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah para kader kesehatan dan para lansia di kecamatan Gunungpati Semarang. Hasil kegiatan menunjukkan bah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sejalan dengan studi yang dilakukan Apriyeni et al ( 2023) mengenai Pendidikan Kesehatan hipertensi pada lansia juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada lansia setelah dilakukannya penyuluhan kesehatan sebesar 8,25% dan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan sebesar 5,20%. Studi lainnya dilakukan oleh Putriningtyas et al (2023) di Kota Semarang juga didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan pengetahuan responden dari 63,6% meningkat menjadi 82,7% setelah pemberian edukasi tata kelola hipertensi pada lansia. Kemudian studi yang dilakukan Istiqomah et al (2022) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia sebanyak 14,22% setelah dilakukan edukasi pengetahuan hipertensi di Kabupaten Jombang.…”
Section: B Pembahasanunclassified
“…Sejalan dengan studi yang dilakukan Apriyeni et al ( 2023) mengenai Pendidikan Kesehatan hipertensi pada lansia juga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada lansia setelah dilakukannya penyuluhan kesehatan sebesar 8,25% dan sebelum diberikan penyuluhan kesehatan sebesar 5,20%. Studi lainnya dilakukan oleh Putriningtyas et al (2023) di Kota Semarang juga didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan pengetahuan responden dari 63,6% meningkat menjadi 82,7% setelah pemberian edukasi tata kelola hipertensi pada lansia. Kemudian studi yang dilakukan Istiqomah et al (2022) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia sebanyak 14,22% setelah dilakukan edukasi pengetahuan hipertensi di Kabupaten Jombang.…”
Section: B Pembahasanunclassified