Program Bimbingan dan Konseling Berbasis Nilai Karakter Taluba Bagi Siswa SMA di Kota Banjarmasin

Abstract

This study aims to determine the design of Guidance and counseling programs in Taluba-based schools in the development of the character of learners, to find out the Taluba Character Concepts in the Banjar / Swamp Tribe Society, and to determine the validity of the developmental guidance and counseling program model. The design of this study is the design of educational research and development (Educational Research & Development) Research and development in the context of education is the process used to develop and validate educational products. The stages used in this study were only 8 stages out of 10 stages. The subjects of development in this study were all high schools in Banjarmasin, both public and private. The approach in this study uses qualitative and quantitative approaches. The technique for collecting data is to use interview techniques and documentation in the form of a literature review and use the Delphi to validate the model created by researchers as guidance and counseling experts and practitioners. The target of this research output is to become a speaker at national/international seminars and to be published in Sinta's e-ISSN Journal. The results obtained are based on the results of quantitative and qualitative validation tests by 3 experts in BK Science and 3 Practitioners who are BK teachers/school counselors who indeed understand the science of Guidance and counseling, the six validators alike state that the hypothetical model of the BK program is developed based Taluba character values ​​are very good, useful, easy, proper and appropriate to be used as a reference for BK teachers in providing guidance and counseling services that are integrated with local wisdom and the culture of the Banjar tribe community.

Prevensi Career Indecision Remaja Pasca Pandemi Melalui Perencanaan Karir Berlandaskan Nilai-Nilai Kearifan Nusantara: Sebuah Narrative Review

“…Sebagai negara yang mengakui adanya agama, banyak produk-produk budaya yang mengandung nilai-nilai agama atau religious. Serat Wedhatama dari masyarakat Jawa yang merupakan karya sastra yang berwujud tembang berisikan pengetahuan dan ajaran untuk mencapai keutamaan dalam hidup (Istiqomah et al, 2017); nilai karakter Taluba dari masyarakat Banjarmasin (Prasetia & Haryadi, 2020); dan prinsip Toma Loa Se Banari dari masyarakat masyarakat Maluku (Ahsan & Hidayah, 2021). Diantara beragam nilai yang diajarkan, nilai religus terkandung di dalamnya yang mengajarkan mengenai bekerja merupakan suatu bentuk ibadah dan mencapai ridho Tuhan.…”

“…Kedua, nilai mengenai tanggungjawab terhadap pilihan karir atau pekerjaan. Nilai ini terkandung dalam Serat Wedhatama (Istiqomah et al, 2017); nilai manusia Toraja yang mengajarkan mengenai tanggungjawab terhadap setiap perilaku dan keputusan yang dilakukan (Titting & Feriyanto, 2021); dan nilai karakter Taluba (Prasetia & Haryadi, 2020). Ketiga, nilai keuletan atau junl dari masyarakat Madura (Muslihati, 2014).…”

Strategi Pendidikan Karakter pada Siswa SMA melalui Revitalisasi Nilai-Nilai Serat Wulangreh sebagai Media Sinema Edukasi pada Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Kearifan Lokal

“…Menilik perkembangan profesi konseling secara global, asumsi multikultural kini telah sangat mewarnai pekerjaan perbantuan profesional seperti psikologi dan konseling. para praktisi dan profesional di bidang ini dituntut untuk memiliki kesadaran akan bias, perbedaan sudut pandang, dan budaya yang beragam, pengetahuan akan berbagai macam budaya, dan keterampilan untuk mengintegrasikan aspek-aspek budaya lokal dalam praktek konseling dan psikoterapi (Prasetia & Haryadi, 2020). Dengan memasukan unsur kearifan lokal terhadap layanan bimbingan dan konseling diharapkan lebih sesuai dengan karakteristik siswa.…”