PROFITABILTAS DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH TADAH HUJAN (Studi Kasus Kelurahan Jagona Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep)

Abstract

ABSTRAKPelaksanaan usahatani yang dilakukan oleh petani harus mempunyai pertimbangan yang tepat dalam berproduksi agar memperoleh keuntungan yang terbaik. Keuntungan yang terbaik atau maksimum dicapai pada saat tingkat produksi optimal. Untuk memperoleh tingkat produksi optimal produsen harus memperhitungkan jumlah produksi yang berada pada posisi keseimbangan atau untung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis profitabilitas dan kelayakan usahatani padi sawah tadah hujan usahatani. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jagona Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep. Populasi penelitian sebanyak 148 orang dan yang dijadikan sebagai sampel penelitian diambil 20% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 30 petani. Sampel petani diambil menggunakan metode simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengamatan/observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data ada yaitu data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis profitabilitas dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian ini menunjukkan Return of Investment (ROI) sebesar 134,24% > 50% (untung), Break Event Point (BEP) sebesar Rp 699.310,11 < Rp 8.689.083,33 (layak), dan Profitabilitas sebesar 134,24% > 3% (layak). Usahatani padi sawah tadah hujan di Kelurahan Jagona Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep layak untuk diusahakan dan menguntungkan.

Komparasi Profitabilitas Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan Kabupaten Barru

“…Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional (Arifin, 2022). Pertanian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan kebutuhan dasar manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki (Azisah et al, 2023).…”

“…Pendapatan yang terbaik atau maksimum dicapai pada saat tingkat produksi optimal. Pendapatan petani merupakan salah satu motivasi petani dalam melakukan usahataninya (Arifin, 2023). Untuk memperoleh tingkat produksi optimal produsen harus memperhitungkan jumlah produksi yang berada pada posisi keseimbangan atau untung dan jika dikurangi/ditambah justru akan rugi.…”

“…Untuk memperoleh tingkat produksi optimal produsen harus memperhitungkan jumlah produksi yang berada pada posisi keseimbangan atau untung dan jika dikurangi/ditambah justru akan rugi. Produksi optimal terjadi pada saat kegiatan produksi memberikan selisih paling besar antara penerimaan dan biaya (Arifin, 2022). Profitabilitas atau pendapatan petani dan didukung kelayakan usahatani yang baik melalui besarnya rasio penerimaan terhadap biaya usahatani.…”

“…Pendapatan usahatani padi sawah merupakan pendapatan yang diperoleh dari proses produksi usahatani padi sawah tersebut (Arifin, 2023). Pendapatan yang diterima petani merupakan selisih antara pendapatan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam usahatani selama satu musim tanam (Arifin et al, 2023).…”

Profitabiltas Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan Kabupaten Maros

“…Untuk meningkatkan produksi padi, petani sebagai pengelola usahatani harus memahami dan mampu mengaplikasikan faktor-faktor produksinya dengan baik (Arifin et al, 2019). Salah satu komoditas pertanian di Indonesia yang merupakan komoditas potensial adalah komoditas tanaman padi (Arifin, 2022). Padi atau beras merupakan komoditas yang memiliki nilai strategis, baik dari segi ekonomi, lingkungan hidup, sosial dan politik, sehingga beras selalu menjadi perhatian pemerintah.…”