2017
DOI: 10.23969/jrak.v9i2.581
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Dan Nilai Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba

Abstract: Income smoothing is strategy where management increases or decreases profits to reduce fluctuation. Income smoothing is common form of profit management. Income smoothing measured using Eckel Index which can distinguish between companies that did and did not undertake income smoothing. Eckel uses CV for profit and net income. Index which has a result less than 1 is classified as a grader, index which has a result more than 1 is classified as nongrader. This study aims to determine the effect of profitability, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Sedangkan, hasil riset oleh Ayunika & Yadnyana (2018), Pradnyandari & Astika (2019), Pinanti & Astika (2020) menemukan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif pada praktik income smoothing. Sebaliknya, penelitian oleh Arum et al (2017), Sudarmadi et al (2017), Rustan & Winarsih (2018) menemukan profitabilitas memiliki pengaruh negatif pada praktik income smoothing, serta Puspitasari & Putra (2018), Andreas & Hanna (2019), Winanda & Astika (2021) menemukan profitabilitas tidak berpengaruh pada praktik income smoothing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sedangkan, hasil riset oleh Ayunika & Yadnyana (2018), Pradnyandari & Astika (2019), Pinanti & Astika (2020) menemukan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif pada praktik income smoothing. Sebaliknya, penelitian oleh Arum et al (2017), Sudarmadi et al (2017), Rustan & Winarsih (2018) menemukan profitabilitas memiliki pengaruh negatif pada praktik income smoothing, serta Puspitasari & Putra (2018), Andreas & Hanna (2019), Winanda & Astika (2021) menemukan profitabilitas tidak berpengaruh pada praktik income smoothing.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,007 lebih kecil dari nilai alpha (α) sebesar 5% atau 0,05 serta nilai koefisien variabel profitabilitas yaitu -0,249 yang menunjukkan variabel profitabilitas berpengaruh negatif pada praktik income smoothing sehingga H2 ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan temuan Arum et al (2017), Sudarmadi et al (2017), dan Rustan & Winarsih (2018) yang menjelaskan bahwa semakin rendah tingkat ROA suatu perusahaan, maka semakin tinggi kecenderungan manajer dalam melakukan praktik income smoothing. Terjadinya fluktuasi laba yang lebih mengarah pada semakin rendahnya profitabilitas suatu perusahaan akan memotivasi manajemen untuk melakukan tindakan praktik income smoothing dikarenakan perusahaan dengan profitabilitas yang rendah cenderung dinilai negatif oleh pihak eksternal.…”
Section: Tabel 4 Hasil Uji Hosmer and Lemeshow Testunclassified
“…Hal inilah yang mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan perataan laba. Hasil yang berbeda dikemukakan oleh Arum et al (2017) dan Pradistya et al (2021) yaitu profitabilitas berpengaruh negatif terhadap perataan laba. Tingkat profitabilitas yang rendah tidak dapat menarik perhatian investor sehingga memicu manajemen untuk melakukan perataan laba.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini dilakukan untuk menghindari biaya politis seperti kenaikan pajak. Berlawan dengan hasil tersebut, penelitian yang dilakukan Arum et al (2017) dan Mahendra & Jati (2020) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap perataan laba. Perusahaan besar lebih diperhatikan oleh masyarakat, investor, dan pemerintah sehingga memperkecil peluang manajemen untuk melakukan perataan laba.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perataan laba menjadi pola dari manajemen laba yang dapat digunakan. Arum et al (2017) menyatakan bahwa perataan laba dianggap hal yang negatif karena informasi yang disajikan oleh manajemen tidak menunjukkan informasi yang sesungguhnya 2 . Hal tersebut dapat membuat para investor atau calon investor keliru dalam mengambil keputusan investasinya.…”
unclassified