2020
DOI: 10.37148/comphijournal.v1i2.19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Status Vitamin D, Aktivitas Fisik dan Kesehatan Paru pada Tukang Bangunan

Abstract: Introduction: Construction workers tend to be exposed to air pollution which reduces lung function. Vitamin D is a factor that is closely related to a person's lifestyle. Including physical activity can improve lung function and vitamin D. Aim of study: This study aims to determine the profile of vitamin D, physical activity, and lung health in builders. Method: This research was conducted in September 2018-January 2019, which is located in East Surabaya. This study used a data collection technique with a ques… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
10

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(12 citation statements)
references
References 15 publications
0
2
0
10
Order By: Relevance
“…6 Alternatif lain dalam mengukur vitamin D menggunakan sampel darah yaitu dengan menggunakan kuisioner sebagai pengukuran status vitamin D. Penelitian dari Kuwabara et al, 7 dalam mengamati kuisioner sederhana untuk memprediksi defisiensi vitamin D pada orang dewasa di Jepang dengan jumlah subyek 649, menyimpulkan bahwa hasil dari kuisioner yang berisi sejumlah pertanyaan seperti usia, jenis kelamin, riwayat pengobatan, asupan makanan dan penggunaan tabir surya relevan dengan konsentrasi serum 25 (OH)D yang diamati sebelumnya. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Lorensia et al, 8 dalam mengamati profil status vitamin D, aktivitas fisik dan kesehatan paru pada tukang bangunan juga menggunakan kuisioner sebagai parameter pengukuran status vitamin D. Kuisioner terdiri dari 15 pertanyaan yang berisi tentang paparan sinar matahari, berapa lama mendapatkan paparan sinar matahari, alat pelindung dari sinar matahari, penggunaan tabir surya, kosmetik yang mengandung SPF, konsumsi ikan, telur, susu, serta suplemen vitamin D, tanda dan gejala vitamin D.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…6 Alternatif lain dalam mengukur vitamin D menggunakan sampel darah yaitu dengan menggunakan kuisioner sebagai pengukuran status vitamin D. Penelitian dari Kuwabara et al, 7 dalam mengamati kuisioner sederhana untuk memprediksi defisiensi vitamin D pada orang dewasa di Jepang dengan jumlah subyek 649, menyimpulkan bahwa hasil dari kuisioner yang berisi sejumlah pertanyaan seperti usia, jenis kelamin, riwayat pengobatan, asupan makanan dan penggunaan tabir surya relevan dengan konsentrasi serum 25 (OH)D yang diamati sebelumnya. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Lorensia et al, 8 dalam mengamati profil status vitamin D, aktivitas fisik dan kesehatan paru pada tukang bangunan juga menggunakan kuisioner sebagai parameter pengukuran status vitamin D. Kuisioner terdiri dari 15 pertanyaan yang berisi tentang paparan sinar matahari, berapa lama mendapatkan paparan sinar matahari, alat pelindung dari sinar matahari, penggunaan tabir surya, kosmetik yang mengandung SPF, konsumsi ikan, telur, susu, serta suplemen vitamin D, tanda dan gejala vitamin D.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…24 Status vitamin D merupakan suatu keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan makanan dengan paparan sinar matahari yang diperlukan tubuh untuk metabolisme. Pengukuran kuisioner status vitamin D yang digunakan diadaptasi berdasarkan penelitian sebelumnya tentang paparan sinar matahari, suplemen vitamin D dan konsumsi susu, tanda dan gejala defisiensi vitamin D, makanan yang mengandung vitamin D. 10,15,16,17,18,19,20 Kuisioner status vitamin D yang digunakan sebelumnya sudah pernah dilakukan di Indonesia yang sudah diterjemahkan dan divalidasi dari penelitian sebelumnya oleh Suryadinata et al 21 Parameter pengukuran kuisioner status vitamin D terdiri dari beberapa pertanyaan, antara lain berisi tentang paparan sinar matahari, berapa lama mendapatkan paparan sinar matahari, alat pelindung dari sinar matahari, penggunaan tabir surya, kosmetik yang mengandung Sun Protection Factor (SPF), konsumsi ikan, telur, susu, serta suplemen vitamin D, tanda dan gejala vitamin D. 8…”
Section: Variabel Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Excess body weight that causes obesity can cause a decrease in the bioavailability of vitamin D from the skin and food because it accumulates in body fat. 14 Although a high intake of dietary nutrients can cause weight gain, proper and healthy nutritional intake can increase vitamin D levels in the blood. Calcium and vitamin D intake can affect body weight, but this still requires further research and will depend on a person's healthy lifestyle.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Calcium and vitamin D intake can affect body weight, but this still requires further research and will depend on a person's healthy lifestyle. 14 Related to the problem of low vitamin D levels in obese people, they may not consume enough foods that contain vitamin D. Vitamin D intake was assessed through the Food Frequency Questionnaire (FFQ) form. The advantage of FFQ compared to other methods is that it can provide a qualitative description of the frequency of food consumption patterns within a certain period.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%