2017
DOI: 10.1088/1757-899x/166/1/012037
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Professional development model for science teachers based on scientific literacy

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 5 publications
0
3
0
2
Order By: Relevance
“…Masih banyak guru yang hanya fokus terhadap penilaian hasil belajar siswa (Putra, Widodo, & Jatmiko, 2016;Udompong & Wongwanich, 2014). Guru tidak terbiasa menjelaskan fenomena-fenomena ilmiah yang berhubungan dengan lingkungan sehari-hari dengan konsep yang sedang dipelajari (Rubini, Ardianto, & Puspitasari, 2017). Akibatnya, proses pembelajaran tidak membantu siswa dalam mengembangkan literasi sians (Angraini, 2014).…”
Section: Gambar 2 Butir Soal No1 Gambar 3 Pola Umum Jawaban Nounclassified
“…Masih banyak guru yang hanya fokus terhadap penilaian hasil belajar siswa (Putra, Widodo, & Jatmiko, 2016;Udompong & Wongwanich, 2014). Guru tidak terbiasa menjelaskan fenomena-fenomena ilmiah yang berhubungan dengan lingkungan sehari-hari dengan konsep yang sedang dipelajari (Rubini, Ardianto, & Puspitasari, 2017). Akibatnya, proses pembelajaran tidak membantu siswa dalam mengembangkan literasi sians (Angraini, 2014).…”
Section: Gambar 2 Butir Soal No1 Gambar 3 Pola Umum Jawaban Nounclassified
“…Another factor that causes the students' weak scientific literacy is the lack of understanding of science teachers on ethnoscience and scientific literacy. Rubini et al (2017) found that the problem of students' low scientific literacy was also influenced by the weak scientific literacy of science teachers, especially in explaining phenomena scientifically.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pembelajaran keterampilan proses sains mencakup pembelajaran keterampilan dalam mengamati, merekam data dan informasi, memahami instruksi, melakukan pengukuran, menerapkan prosedur dan menggunakan peralatan, membuat prediksi dan menginferensi, menyeleksi prosedur, merancang investigasi, melaksanakan investigasi, dan melaporkan hasil investigasi (Khery et al, 2013;Nufida et al, 2020;Asy'ari & Fitriani, 2017). Pembelajaran literasi sains mencakup pembelajaran kompetensi sains yaitu mengidentifikasi isu-isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah, pembelajaran kompetensi pengetahuan sains yaitu pembelajaran menggunakan pengetahuan konten, menggunakan pengetahuan menyusun dan menggunakan pengetahuan epistimologis, pembelajaran konteks sains yaitu penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari, dan pembelajaran sikap sains yaitu belajar menunjukkan sikap terhadap sains yang berperan penting dalam pengambilan keputusan (Rubini et al, 2016).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Dile Jojor Nyamplungunclassified