Produksi Simplisia Kumis Kucing dengan Perbedaan Cara Pemupukan dan Ketinggian Pangkas pada Rotasi Panen Tiga Minggu

Abstract

Cat whisker has been known as multifunctional herb. Good . There is no significant interaction effect of the treatments on total simplicia production. Keywords: medicinal plant, organic, perennial plant, ratooning, split application ABSTRAKKumis kucing dikenal sebagai tanaman obat yang serbaguna. Praktik pertanian yang baik atau Good Agricultural Practices (GAP) pada tanaman kumis kucing diperlukan untuk menghasilkan produksi biomassa yang tinggi dan simplisia yang berkualitas sebagai sumber senyawa bioaktif. Sebagai tanaman yang dapat dipanen lebih dari satu kali, pengaturan pemupukan dan panen penting untuk mempertahankan kondisi tanaman dan produksi yang dihasilkan di setiap panen. Penelitian ini bertujuan mendapatkan cara pemupukan dan ketinggian pangkas yang terbaik demi menghasilkan produksi simplisia yang tinggi. Penelitian disusun menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah cara pemberian pupuk (sekaligus /10 ton ha -1 saat pindah tanam dan bertahap /5 ton ha -1 saat pindah tanam +5 ton ha -1 saat panen kedua) sebagai petak utama dan ketinggian pangkas (10, 20, dan 30 cm dari permukaan tanah) sebagai anak petak. Data pertumbuhan dan produksi diamati selama penelitian. Hasil menunjukkan bahwa produksi simplisia daun kumis kucing tertinggi diperoleh dengan memberikan pupuk kandang secara sekaligus sebanyak 10 ton ha -1 saat pindah tanam dan memangkas dengan ketinggian pangkas 30 cm dari permukaan tanah. Pemberian pupuk kandang secara sekaligus menghasilkan simplisia daun sebesar 3.09 ton ha -1 . Jumlah ini lebih tinggi dibanding produksi pada perlakuan pemupukan secara bertahap yaitu 2.81 ton ha -1 . Ketinggian pangkas 30 cm mampu menghasilkan produksi simplisia

Effect of PGPM and goat manure doses on biomass yield and rosmarinic acid content in cat's whiskers plant (Orthosiphon aristatus Bl. Miq)

“…The simplicia yield value is influenced by various factors, one of which is the fluctuating water content, nutrient absorption, and rainfall. In general, cat's whisker leaves yielded a simplicia yield value of 13.89 -18.51% in two harvests with a harvest age range of six week (Delyani et al, 2017). Nurhajijah (2014) obtained a wider range of simplicia yield values, namely 11.41 -29.19% in the second harvest with a harvest age range of 2 -12 weeks.…”

“…Nurhajijah (2014) obtained a wider range of simplicia yield values, namely 11.41 -29.19% in the second harvest with a harvest age range of 2 -12 weeks. Because the yield value of simplicia is determined by the dry weight and wet weight of the leaves, the growth of leaf biomass which is influenced by the ability of photosynthesis, respiration, and absorption of nutrients determines the yield value of simplicia (Delyani et al, 2017).…”

The Air Temperature Effects on the Growth and Herbal Yield of Java tea (Orthosiphon Aristatus) Medicinal Plant.

“…This follows the opinion of [37] argues that the amount of nitrogen in the soil influences the java tea growth of shoots and leaves output. This opinion is reinforced by [38] who state that a plant with more internodes will produce more shoots and branches on cuttings, which will result in more leaves. However, [39] revealed that treatment of organic fertilizers (compost, cow manure and chicken manure) was able to increase the average yield components (wet weight and dry weight of roots, stems, leaves and total plant) higher than without fertilizer (control).…”

Pengaruh jumlah ruas stek dan sumber pupuk nitrogen yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi simplisia tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus)

“…Jumlah ruas yang semakin banyak akan meningkatkan jumlah tunas dan cabang. Jumlah tunas dan cabang yang semakin banyak akan memiliki potensi untuk menghasilkan daun yang lebih banyak (Delyani et al, 2017). Jumlah ruas juga berpengaruh terhadap bahan cadangan pada bahan tanam stek.…”

“…Hajoeningtijas dan Budi (2008) berpendapat bahwa sistem perakaran yang baik pada tanaman dapat meningkatkan penyerapan hara dan air, sehingga biomassa yang akan dihasilkan dapat meningkat. Munurut Delyani et al (2017) produksi simplisia kumis kucing cenderung akan meningkat dengan bertambahnya jumlah panen yang dilakukan.…”