“…Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa menggunakan ukuran R2 sebagai indikasi ukuran efektifitas lindung nilai mengharuskan hedger menggunakan slop koefisien dalam penentuan nilai instrumen derivatif dalam melindungi suatu transaksi/item. Dalam kenyataannya, hedger sering tidak mendasarkan slop koefisien dalam penentuan nilai instrumen derivatif (Ghoddusi & Emamzadehfard, 2017;Lien & Yu, 2017;Olson, Vivian, & Wohar, 2017). Penggunaan slope koefisien regresi dalam menentukan rasio lindung nilai memiliki kelemahan yaitu hedger akan memperoleh hasil yang berbeda saat menggunakan rentang waktu yang berbeda dalam menghasilkan model regresi (Jiang, Kawaller, & Koch, 2016;Lee, 2016;Meyer & Guernsey, 2017;Shum, Kan, & Chen, 2014).…”