2021
DOI: 10.52157/me.v9i2.122
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Problematika Teks dan Makna Matius 19:9

Abstract: The problematic text and meaning of Matthew 19: 9 is the focus of this study. Because this verse not only causes polemic in its meaning, it is also needed in the text. Because based on the notes to Nestle Aland 28 (NA28), there are so many variations on this verse. By using qualitative, specifically using analysis and exegesis tools with accuracy in analyzing, it is concluded that the text provided by NA28 is much better (stated or) and suitable to be used as translated text in exegesis studies. In addition, i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…15 Adi Putra juga dalam penafsirannya berkesimpulan bahwa orang Kristen tidak diperbolehkan bercerai atau menceraikan pasangannya. 16 Isunmiati Sidin dalam jurnalnya menyimpilkan bahwa perceraian tidak dapat dilakukan dengan alasan apapun." 17 Beberapa kasus perceraian terjadi karena masalah ekonomi, KDRT, dan sebagian besar oknum-oknum yang bercerai, khususnya orang Kristen melegalkan perceraian mereka dengan alasan bahwa salah satu di antara mereka telah berzinah (berselingkuh).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…15 Adi Putra juga dalam penafsirannya berkesimpulan bahwa orang Kristen tidak diperbolehkan bercerai atau menceraikan pasangannya. 16 Isunmiati Sidin dalam jurnalnya menyimpilkan bahwa perceraian tidak dapat dilakukan dengan alasan apapun." 17 Beberapa kasus perceraian terjadi karena masalah ekonomi, KDRT, dan sebagian besar oknum-oknum yang bercerai, khususnya orang Kristen melegalkan perceraian mereka dengan alasan bahwa salah satu di antara mereka telah berzinah (berselingkuh).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Moralitas Kristen didasarkan pada kehendak Allah, yang diberitahukan kepada umat manusia melalui Alkitab. Alkitab adalah Firman Tuhan yang diturunkan kepada manusia dan ditulis dalam bahasa manusia, klaim Adi Putra (Putra, 2020). Etika Kristiani bersifat mutlak, yaitu selalu benar, tanpa memandang waktu, tempat, atau keadaan, karena Allah adalah Pencipta, Mahakuasa, Mahatahu, dan Kekal.…”
Section: Prinsip-prinsip Dalam Etika Kristenunclassified
“…Terjemahan bebas: "Kita harus membaca Alkitab secara hati-hati dan holistik. Jangan sampai menafsirkan satu ayat "tujuh puluh kali tujuh kali" (Putra, 2020). Setelah itu Yesus kemudian melanjutkannya dengan menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang hamba yang tidak mengenal belas kasihan dan tidak mau mengampuni sesamanya.…”
Section: Aplikasinya Terhadap Keluarga Kristenunclassified