Infesksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang mengenai hidung, sinus paranasal, faring, trachea, bronchus, paru dan epiglottis. ISPA kebanyakan disebabkan oleh virus dan bakteri dan mikroorganisme. Uji sensitivits antibiotik akan berperan penting dalam pemberian obat antibiotik yang berpengaruh besar dalam keberhasilan pengopatan ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resistensi bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan meropenenem dalam rentang waktu Januari 2020 sampai dengan Februari 2022 di Rumah sakit Umum Islam Klaten. Metode penelitian ini adalah deskriptif retrospektif teknik sampling dalam penelitian ini adalah purpose sampling. rentang waktu 2020-2022. Subyek penelitian ini pada infeksi saluran pernapasan akut dengan objek sputum diperiksa kultur sensitivitas. Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Rumah sakit Islam Klaten Januari 2020 sampai dengan Februari 2022. Analisis hasil dilakukan secara kualitatif dengan cara membandingkan diameter zona hambatan antibiotik uji terhadap tabel standart interprestasi uji kepekaan dilusi dan difusi disk. Hasilnya dilaporkan sebagai sensitif, intermediat, atau resisiten. Interprestasi hasil dengan membandingkan nilai range sensitivitas disk antibiotik dengan standar Clinical and Laboratory Standart Institute (CLSI). Hasil penelitian salah satu bakteri penyebab Infeksi Saluran Pernapasn Akut .kultur sensitivitas didapatkan gambaran hasil presentase bakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik amikacin dan meropenem. Uji sensitivitasbakteri Klebsiella pneumoniae terhadap antibiotik meropenem dan amikacin pada sampel sputum penderita ISPA di Rumah Sakit Umum Islam Klatenperiode 2020 – Februari 2022 yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan hasil uji kultur sensitivitas didapatkan gambaran angka sensitivitas dan resistensi dengan hasil data 76.8% jumlah sampel yang sensitif terhadap antibiotik amikacin dan 77.2% sensitif terhadap antibiotik merepenem pada rentang waktu januari 2020 sampai dengan februari 2022. Kata kunci : Bakteri, infeksi saluran pernapasan akut, uji sensitivitas.